SUKABUMIUPDATE.com - Angkatan 90-an cung yang pernah nonton sinetron Tersanjung oleh orangtuanya? Beberapa waktu lalu, dunia maya sempat dihebohkan oleh kehadiran Film Tersanjung The Movie yang tayang di Netflix setelah sebelumnya sempat mengalami penundaan hampir setahun penayangannya.
Tersanjung The Movie sempat membuat gempar angkatan 90-an yang dulu familiar dengan tayangan sinetronnya. Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini booming dikalangan remaja masa kini akibat dobrakannya menggubah sinetron jadul menjadi sebuah film kekinian dengan pilihan pemeran yang tidak kalah keren dibandingkan aktor sinetron Tersanjung di masa lalu.
Sinetron Tersanjung yang dibintangi oleh Ari Wibowo. - (Istimewa)</spanKetampanan Ari Wibowo dicopy paste oleh aktor muda berbakat Giorgino Abraham yang aktingnya tidak kalah mendebarkan. Dilansir dari akun Instagram @film_tersanjung film ini menceritakan tentang impian, romansa dan emosi yang berkecamuk di antara Yura, Christian dan Oka, di saat cinta melewati batas persahabatan dan kesetiakawanan.
Perbedaan alur cerita juga menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh penulis naskah Tersanjung The Movie, versi remake ini tidak melepaskan sejumlah unsur mendasar seperti lokasi, gaya busana, bahasa serta detail rumah dan mobil pada zaman 90an.
Gala premier Tersanjung The Movie sebenarnya sudah dilakukan setahun yang lalu, namun penayangannya baru dilaksanakan pada 1 April 2021 lalu, mengingat adanya pandemi covid-19 yang mempengaruhi industri sinema dan juga bioskop di Indonesia.
Baca Juga :
Pada tahun 2020 lalu, tim MVP Pictures menyatakan, dengan adanya himbauan pemerintah untuk menghindari keramaian (social distancing) dalam beberapa waktu kedepan, diputuskan untuk menunda penayangan film Tersanjung The Movie hingga tahun 2021.
Menariknya, Tersanjung The Movie menggaet aktor Tersanjung versi jadul untuk turut berperan, seperti Ari Wibowo yang juga menjadi Ayah dari Christian (Giorgino Abraham), sebagai pemeran utama. Juga ada Febby Febiola yang berperan apik sebagai Ibu dari Christian.
Editor : Muhammad Gumilang Gumilang