Sukabumi Update

Keripik Daun Waluh ala Emak-emak di Sukabumi, Cemilan Sehat dari Halaman Rumah

Keripik daun waluh kuning produksi emak-emak di Cibadak Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Cemilan sehat tak harus beli. Kisah emak-emak atau ibu rumah tangga di Cibadak Kabupaten Sukabumi ini menginspirasi, bikin keripik daun waluh yang ditanam di halaman rumah, sebagai cemilan sehat keluarga sekaligus sumber pendapatan tambahan rumah tangga.

Savira Putri, sejak beberapa tahun terakhir ibu muda berusia 26 tahun ini rutin memproduksi keripik daun waluh kuning atau labu kuning (Cucurbitaceae). Bahan utama cemilan ini berasal dari halaman rumahnya di Kampung Segog Karangtengah, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Kenapa daun waluh kuning?

Baca Juga: Sedapnya Bebek Goreng Korek Sambal Hijau, Kuliner Menggugah Selera di Sukabumi

“Yang punya rasa lebih renyah dan gurih itu daun labu kuning,” ujar Savira kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/1/2023).

Ide membuat cemilan ini lanjut Savira berasal dari berbagai sumber salah satunya internet. Savira menyebut jika labu kuning ia tanam sendiri di halaman rumah, memanfaatkan lahan sempit, sebagai sumber pangan.

“Setahu saya sih dari banyak bacaan, daun labu/waluh ini kaya akan manfaat. Banyak kandungan yang baik itu tubuh seperti protein, karbohidrat,fosfor,kalsium,zat besi, vitamin A,B dan C,” bebernya.

Baca Juga: Sedapnya Kue Pancong Abah, Kuliner Legendaris Labora di Cibadak Sukabumi

Setelah mencoba dengan panduan resep dari internet, Savira mulai melakukan ujicoba produksi cemilan keripik daun waluh. Cemilan yang awalnya hanya untuk konsumsi pribadi dan keluarga.

“Cemilan sehari-hari keluarga. Untuk sajian nongkrong kumpul keluarga yang renyah dan gurih. Rasanya mirip-mirip keripik melinjo atau emping,” lanjut Savira.

Karena banyak peminat, ia pun iseng memproduksi lebih banyak keripik ini, untuk dijual di warung nasi milik keluarga. Ternyata responnya bagus, “Sekarang ini di jual di warung makan punya orang tua di Sekarwangi Cibadak. Sehari 10 bungkus, 2 bungkus itu berat 30gram, dijual Rp 2 ribu per bungkus,” ungkap Savira.

Baca Juga: Menikmati Olahan Rebung ala Warga Pajampangan Sukabumi

Savira pun memberikan tips dan tata cara membuat keripik daun waluh kuning ini. Pertama cari daun labu yang masih segar, siapkan tepung beras secukupnya, air, garam, dan penyedap rasa, Setelah dicuci bersih harus kering dan jangan dibiarkan basah, lalu celupkan ke tepung beras yang sudah dicampur air serta diberi penyedap rasa.

“Cara menggoreng daun dalam keadaan terbuka atau dibeberkan,” jelasnya.

Writer: Restu Prabowo (Magang)

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT