Sukabumi Update

Menyusuri Gunung Bancet Demi Curug Air Hujan di Lereng Halimun Salak Sukabumi

Curug Sawer Gunung Bancet di Kabandungan Sukabumi, air terjun bak air hujan di lereng Salak Halimun (Sumber: istimewa) (Sumber : istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Berbicara keindahan alam, potensi Jawa Barat tak ada habisnya. Salah satunya yang satu air terjun atau curug yang mengalir bak air hujan di Gunung Bancet, Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, yang berada dilereng kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Warga Desa Cihamerang Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi menyebutnya tidak mudah untuk mencapai curug sawer. Harus berjalan kaki dari pemukiman warga terdekat, yaitu Kampung Ciraksamala.

Jaraknya sekitar 8 hingga 10 kilometer atau kurang lebih 2 jam lebih jalan kaki dengan rute yang terjal, menanjak dan bebatuan yang licin. ‘Masih perawan’ karena belum banyak yang datang ke curug Sawer Gunung Bancet.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Alam Terbaik di Jawa Barat, Curug Cikaso Hingga Telaga Biru Cicerem

Oding (53 tahun) warga Ciraksamala yang biasa menjadi petunjuk jalan bagi wisatawan untuk mencapai curug ini menegaskan lokasinya berada dibalik rimbunnya hutan Gunung Bancet.

Ada dua jalur yang bisa dicoba untuk mencapai curug ini. Pertama lewat darat menyusuri hutan, rimba, jalan setapak yang kadang sudah tertutup tumbuhan, berupa tanjakan dan tanah bebatuan yang licin, serta dikelilingi oleh pohon-pohon besar.

Warga dibawah curug sawer gunung bancent di Kabandungan SukabumiWarga dibawah curug sawer gunung bancent di Kabandungan Sukabumi

Kedua lewat jalur air, menyusuri sungai Ciraksamala. Disini harus punya nyali dan skil khusus. Treknya penuh bebatuan licin sungai, dan harus melewati sejumlah curug kecil dengan ketinggian 5-15 meter dengan air yang sangat cukup deras.

Baca Juga: Wisata Curug di Sukabumi, Cikaso Jadi Tempat Bersemayam Prabu Siliwangi?

“Kurang lebih ada 5 curug kecil yang harus dilewati oleh pengunjung untuk mencapai Curug Sawer, jika melewati jalur sungai,” ungkap Oding.

Karena treknya menantang, lanjut Oding Curug Sawer dan Gunung Bancet kerap jadi tempat pendakian oleh beberapa komunitas Pecinta Alam. Bahkan juga digunakan untuk pelatihan bertahan hidup atau survival rekrutmen pecinta alam serta organisasi pelestarian lingkungan.

Air terjun dari sungai Ciraksamala ini punya ketinggian 35-45 meter. Menurut Oding dinamakan Curug Sawer karena airnya yang turun sangat deras tetapi saat sampai ke bawah airnya hanya berupa tetesan lembur seperti air hujan.

Baca Juga: Fakta Menarik Curug Citambur, Salah Satu Air Terjun Paling Indah di Jawa Barat

Bentangan alam di Kampung Ciraksamala Desa Cihamerang Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, pintu masuk menuju Curug SawerBentangan alam di Kampung Ciraksamala Desa Cihamerang Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, pintu masuk menuju Curug Sawer

“Airnya cukup jernih bisa langsung diminum. Warga sini menamainya sungai Ciraksamala,” jelas Oding kepada sukabumiupdate.com, Jumat (27/01/2023).

Air yang menjadi sumber kehidupan warga kampung Ciraksamala dan sekitarnya di Desa Cihamerang. Sungai yang menjadi habitat dari sidat, udang, lele, gabus, dan ikan endemik lainnya.

Menurut Ketua RT setempat, Ukon, curug ini sempat viral tahun 2017 silam setelah anggota pramuka salah satu sekolah mengeksplor dan mempostingnya ke media sosial. Tahun 2018 ada pembukaan trek oleh pemerintah desa, agar wisatawan lebih muda mengaksesnya.

Baca Juga: Sosok Nyi Blorong, Mitos Penunggu Wisata Alam Curug Cikaso Sukabumi

Namun rencana tersebut tidak berlanjut, karena biaya dan lokasi curug yang cukup jauh. “Saat itu banyak orang-orang dari luar kecamatan yang berkunjung ke curug ini. Tapi lama-lama sepi, jauh dan trek yang mau dibangun tidak selesai,” beber Ukon.

Jadi untuk menikmati keindahan curug sawer di gunung bancet, harus punya persiapan yang matang. Berani?

Reporter: Khoerul (Magang)

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT