Sukabumi Update

Pesona Gunung Tumpeng Sukabumi, Cocok Jadi Tempat Ngabuburit di Bulan Ramadan

Gunung Tumpeng di Dusun Cikondang 2 RT 04, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Ramadan semakin dekat, tak ada salahnya mulai rencanakan cari tempat ngabuburit sambil menikmati keindahan panorama alam. Gunung Tumpeng di Dusun Cikondang 2 RT 04, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, bisa menjadi jawaban.

Bukit yang berada di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini dikenal sebagai spot favorit bagi pengunjung untuk berburu sunset atau matahari terbenam. Kenapa dinamakan Gunung Tumpeng, karena bukit-bukit di sana bentuknya kerucut seperti nasi tumpeng.

"Panorama indahnya Gunung Tumpeng, bisa anda saksikan saat matahari tenggelam atau sunset. Biasanya Sunset akan terlihat sempurna pada pukul 16.00-17.00 WIB," ujar salah satu Guide Tour Geopark Ciletuh, Ngko (35 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Ngabuburit dengan Panorama Alam Curug Cikurutug Jampangtengah Sukabumi

Gunung Tumpeng memang menawarkan pemandangan yang indah, di mana perbukitan hijau, lembah dan lautan tampak dari kejauhan. Karena keindahan panorama alamnya itu, Gunung Tumpeng banyak dikunjungi oleh wisatawan, khususnya saat akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu atau tanggal merah.

"Bahkan jelang Ramadan, sudah ada beberapa wisatawan yang ingin melihat Gunung Tumpeng," kata pria bernama asli Rijal tersebut.

Untuk menuju Gunung Tumpeng, patokannya adalah Kantor Desa Girimukti. Dari kantor desa ini jaraknya sekitar 5-6 kilometer. Karena patokannya kantor desa, maka ada dua rute yang bisa dilalui. Pertama bisa melalui jalan provinsi ruas Palangpang -Puncak Darma kemudian jalan kabupaten ruas Ciemas- Girimukti. Apabila sudah sampai di Kantor Desa Girimukti, lanjutkan perjalanan melewati jalan kabupaten ke Kampung Cimanggu tempat Gunung Tumpeng itu berada.

"Untuk ke lokasi pemandangan Gunung Tumpeng, kendaraan roda empat dan roda dua bisa masuk, jalannya aspal, namun hingga sampai ke lokasi pemandangan (Kampung Cimanggu) jalan masih berupa bebatuan kurang lebih 1,35 kilometer," kata Ngko.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT