Sukabumi Update

Makam Dalem Cikundul, Salah Satu Wisata Religi di Kabupaten Cianjur

Makam Dalem Cikundul menjadi salah satu wisata religi di Cianjur yang selalu banyak dikunjungi para peziarah | Foto: dpmptsp.cianjurkab.go.id

SUKABUMIUPDATE.com - Selain wisata alam, budaya dan kuliner, daerah Jawa Barat juga terkenal dengan lokasi wisata religi yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat salah satunya wisata religi di Kabupaten Cianjur.

Makam Dalem Cikundul menjadi salah satu wisata religi di Cianjur yang telah terkenal di Jawa Barat sejak lama. Lokasi ini kerap didatangi para peziarah dari berbagai daerah Jawa Barat maupun luar Jawa barat.

Namun, mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui lokasi Makam Dalem Cikundul yang berada di Cianjur ini. Berikut informasinya.

Baca Juga: 4 Wisata Religi di Jawa Barat, Cocok Dijadikan Destinasi Saat Ramadan

Mengutip dari laman direktoripariwisata.id yang bersumber dari disparbud.jabarprov.go.id, Dalem Cikundul sendiri merupakan tokoh penting dalam sejarah Kabupaten Cianjur. Dalem Cikundul merupakan dalem pertama dan terakhir dari Padaleman Cianjur ketika masa peralihan kekuasaan Mataram kepada VOC atas Priangan.

Padaleman Cianjur inilah yang pada kemudian berubah menjadi Kabupaten Cianjur dan dikenal hingga sekarang. Keturunan-keturunan Dalem Cikundul akhirnya menjadi beberapa penerus pemangku jabatan Bupati Cianjur pada zaman Belanda.

Lokasi Makam Dalem Cianjur

Makam Dalem Cikundul ini berlokasi di Kampung Majalaya, Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Saat ini untuk mencapai lokasi tersebut tergolong mudah karena jalan beraspal telah mencapai desa tersebut.

Baca Juga: Kampung Adat Miduana, Destinasi Wisata Budaya Tersembunyi di Cianjur

Makam Dalem Cikundul terletak di atas bukit Pasir Gajah yang diapit oleh aliran sungai yakni sungai Cikalong pada sisi barat dan selatannya. Sementara pada sisi timur merupakan tanah tegalan, sedangkan bagian utara berupa hutan.

Di samping makam tokoh utama tersebut di bagian bawah terdapat pula banyak makam dan menjadi kompleks makam. Kompleks makam ini hampir menyatu dengan pemukiman warga desa dan hanya dipisahkan oleh aliran sungai Cikalong.

Kompleks makam telah mengalami beberapa kali pemugaran. Pemugaran terakhir dilakukan pada tahun 1984 oleh Moeslim Thaher salah seorang anggota DPA.

Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo

Topografi sekitar kompleks makam bergelombang dan kompleks makam miring, semakin ke utara semakin naik. Pada bagian bawah terdapat pos pengelola makam, pintu gerbang, dan masjid.

Dari pos ini peziarah menuju ke makam dalem Cikundul melewati jalan berteras yang dibagi menjadi dua bagian/jalur yang dipisahkan dengan pembatas besi, yaitu bagian bagi perempuan dan laki-laki. Di sisi kanan jalan berteras ini dijumpai banyak makam.

Sampai di bagian puncak, dijumpai bangunan cungkup permanen berdenah segi empat dengan ukuran cukup besar menghadap ke arah Selatan yang berisi makam Dalem Cikundul.

Baca Juga: Menikmati Sejuknya Perbukitan di Palabuhanratu Sukabumi, Tempat Asyik Untuk Papajar

Bangunan utama ini dilengkapi dengan dua pintu. Pintu yang pertama terletak di bagian timur dan diperuntukkan untuk peziarah perempuan. Sedangkan pintu di bagian barat diperuntukan untuk peziarah laki-laki.

Ruang dalam juga terpisah bagi peziarah laki-laki dan perempuan dibatasi dengan dinding tembok penyekat setinggi sekitar satu m. Di tengah ruang utama ini terdapat makam Dalem Cikundul.

Makam tersebut dikelilingi pagar teralis dan dilengkapi dengan pintu di bagian baratnya. Makam ditutupi dengan kain putih, demikian juga halnya dengan kedua nisan penanda makam. Pengeramatan terhadap makam ini demikian tinggi sehingga petugas pengelola makam tidak berani membuka kain putih pembungkus nisan.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT