Sukabumi Update

Naik Paralayang, Melihat Lanskap Geopark Ciletuh Sukabumi dari Ketinggian 400 MDPL

Tangkapan layar saat take off paralayang di Bukit Paralayang, Kampung Pamoyanan, Kedusunan Mekarsari 1, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tak seperti biasanya, lanskap alam Geopark Ciletuh Sukabumi kini dapat dinikmati dari atas udara. Melalui paralayang, wisatawan dapat menikmati langit taman bumi tersebut, terutama di sekitar Pantai Palangpang di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Pengunjung dapat merasakan sensasi paralayang dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut (MDPL). Lokasi take off berada di Bukit Paralayang, Kampung Pamoyanan, Kedusunan Mekarsari 1, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Tempat ini tidak terlalu jauh dari Puncak Aher.

Rata-rata, pilot paralayang atau yang terbang tandem, akan mendarat di Pantai Palangpang. Salah satu pengunjung, Sumarna, mencoba olahraga terbang bebas menggunakan sayap kain itu pada Rabu, 26 April 2023. Sumarna terbang tandem bersama pilot bernama Naya atau akrab disapa Om Capung.

"Sangat luar biasa, menguji adrenalin. Terbang sekitar 13 menit, melihat Geopark Ciletuh dari ketinggian 400 meter," kata Sumarna yang merupakan warga Kampung Nagasari RT 04/06 Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (27/4/2023).

Baca Juga: Bisa Paralayang, Menikmati Eksotisnya Laut Selatan dari Puncak Junajah Sukabumi

Sumarna yang menjabat Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud mengungkapkan Bukit Paralayang menjadi salah satu spot terbaik dan direkomendasikan serta berstandar internasional untuk aktivitas paralayang. Sebelumnya, Selasa, 25 April 2023, juga ada 13 orang yang tandem (6 pengunjung).

"Mereka (pengunjung) didominasi dari luar Sukabumi seperti Bandung, Subang, dan lain-lain. Kalau soal lama dan kapan bisa terbang, tergantung faktor alam, terutama angin. Jika cuaca bagus, mulai pukul 09.00 WIB sudah bisa terbang," ujar dia.

"Bayarnya Rp 500 ribu (per orang untuk satu kali terbang), termasuk asuransi. Di lokasi ada penanggung jawab, Pak Lukman, atau bagi pengunjung dari luar Sukabumi, bisa diantar oleh pemandu," tambah Sumarna.

Sebagai informasi, kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau lengkapnya Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) tersebar di 74 desa di delapan kecamatan Kabupaten Sukabumi yakni Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT