SUKABUMIUPDATE.com - Akses menuju Curug Luhur di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, kini sudah dapat dilintasi kendaraan. Air terjun ini tepatnya berada di Kampung Cikawung, Desa Purwasedar, berbatasan dengan Desa Mekarsari. Sumber air yang mengalir ke Curug Luhur berasal dari Sungai Cilegok.
Selain Curug Luhur setinggi sekitar 35 meter, di lokasi yang sama juga ada empat curug lain. Keempatnya adalah Curug Badag, Curug Kancah, Curug Handap, dan Curug Nyungsang. Tetapi, empat curug ini tak setinggi Curug Luhur yang puluhan meter. Rata-rata, empat curug tersebut memiliki ketinggian sekitar 10 meter.
Akses menuju Curug Luhur. | Foto: Istimewa
Selain masih alami, masuk ke Curug Luhur juga gratis dan lokasinya tidak sulit dijangkau lantaran dekat dengan pusat keramaian. Dari kantor Kecamatan Ciracap, hanya sekitar 5 kilometer menuju Curug Luhur dengan waktu tempuh kurang dari 15 menit. Perjalanan masuk ini melintasi jalan kabupaten ruas Ciracap-Ujunggenteng.
Sementara untuk alternatif, pengunjung bisa masuk lewat Kampung Bangbayang, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracapan. Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, akses untuk kendaraan ini berupa pengerasan sepanjang 1.600 meter dengan lebar 3 meter. Pengerasan dilakukan Pemerintah Desa Purwasedar pada 2022.
Baca Juga: Curug Pelangi dan Pilung, Air Terjun Dekat Makam Eyang Santri di Cidahu Sukabumi
Camat Ciracap Iwan Muhdiawan (kanan) saat berada di Curug Luhur. | Foto: Istimewa
Apabila pengunjung memilih langsung menuju Kampung Cikawung, maka perjalanan semakin singkat. Dari jalan kabupaten ruas Ciracap-Ujunggenteng, kendaraan masuk ke jalan kampung sejauh 1 kilometer melewati jalan berupa pengerasan 1.600 meter tersebut. Kendaraan roda dua atau empat sudah dapat diparkirkan di sekitar area Curug Luhur.
"Selama ini kendalanya akses, tetapi sekarang sudah bisa dijangkau kendaraan ke lokasi," kata Camat Ciracap Iwan Muhdiawan, Jumat (16/6/2023). "Ini salah satu potensi wisata di Kecamatan Ciracap. Rencana ke depannya kami akan kordinasi dengan Pemdes Purwasedar untuk penataan-penataan di lokasi," imbuh Iwan.
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah