Sukabumi Update

Buah Jigong Indonesia Berasal dari Amerika dan Meksiko, Bukan Dahdir Ya!

Pohon Alkesah, Buah Jigong Indonesia Berasal dari Amerika dan Meksiko (Sumber : kebunrayabanua.kalselprov.go.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Jigong adalah istilah populer yang biasa digunakan untuk mengejek orang bangun tidur yang bau mulut. Jigong, dalam istilah sunda juga identik dengan dahdir atau cairan berbau tidak sedap yang keluar dari mulut saat tidur.

Pengertian Jigong tersebut lebih dekat dengan kesan jorok ya, Updaters. Namun artikel berikut bukan membahas soal dahdir atau dunia jigong bangun tidur, tetapi tentang Buah Jigong.

Memangnya ada Buah Jigong? Jawabannya adalah ada.

Mengutip jurnal2.untagsmg.ac.id, Buah Jigong adalah nama lain dari Buah Alkesa (Pouteria campechiana). Buah ini merupakan jenis buah dari suku sawo-sawoan (sapotaceae). Di Indonesia, buah Jigong biasa disebut sebagai buah sawo mentega karena memiliki bentuk yang menyerupai buah sawo dan tekstur yang creamy.

Baca Juga: Jejak Ponpes Al Zaytun di Cisaat Sukabumi, Panji Gumilang Diduga Islamophobia

Buah Jigong juga memiliki nama populer lain yaitu Sawo mentega, sawo ubi, sawo belanda, alkesah, kanistel, Campoleh, atau Campolay. Siapa sangka, buah Jigong yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Meksiko bagian selatan kini telah dibudidayakan di banyak negara, termasuk di Indonesia.

Lebih lengkapnya, mengutip informasi dari Kebun Rata Banua Kalimantan Selatan, Buah Jigong termasuk tanaman sawo-sawoan, yang berbuah setiap saat, atau tidak mengenal musim.

Nama ilmiah (Pouteria campechiana Baehni) untuk tumbuhan ini merujuk pada nama kota Campeche di Meksiko, daerah asal tumbuhan ini. Selain Pouteria campechiana, alkesah juga dikenal lewat nama sinonimnya, yakni Lucuma campechiana Knuth, Lucuma nervosa A. DC., dan Lucuma salicifolia Knuth dalam suku Sapotaceae.

Pohon alkesah atau sawo mentega berukuran sedang, tinggi hingga 30 m, meski kebanyakan hanya mencapai 20 m. Pepagannya berwarna kelabu tua, berusuk halus dan mengeluarkan getah susu (lateks) apabila dilukai.

Buah Jigong tergolong langka dijual di toko-toko buah besar tetapi sesekali terlihat dijual di pinggir jalan di kawasan Bogor atau Padalarang, Jawa Barat. Buah alkesah di Indonesia biasanya dimakan setelah masak.

Baca Juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung: Syarat dan Cara Daftar

Karakteristik bentuk Pohon alkesah yaitu daun-daun terkumpul di ujung ranting, bundar telur terbalik dan memanjang, agak menyerupai sudip, 6–25 × 2,5–8 cm, meruncing di pangkal dan ujungnya, berwarna hijau berkilap dan ukuran tangkai sekitar 5–25 cm. Bunga muncul di ketiak daun bagian bawah, tunggal atau mengelompok, bertangkai panjang 5–12 cm, berbilangan-5, hijau keputih-putihan, berbau harum.

Sementara buah sawo mentega berbentuk gelendong, bulat telur, bulat telur sungsang, sampai membulat, dengan ujung berparuh, 7,5–12,5 × 2–7,5 cm, berkulit tipis, licin seperti berlilin, kaku, kuning bila masak.

Daging buah Jigong ini berwarna kuning, lembab atau agak kering menepung, berbau harum agak samar, manis. Biji besar, cokelat mengilat, bentuk bulat telur, panjangnya hingga 5 cm, 1–5 butir dalam tiap buah.

Sumber: Berbagai Sumber.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI