Sukabumi Update

Sering Dimakan Saat Diet, Benarkah Pisang Jadi Makanan Terburuk?

Sering Dimakan Saat Diet, Benarkah Pisang Jadi Makanan Terburuk? (Sumber : pixabay.com/@StockSnap)

SUKABUMIUPDATE.com - Pisang adalah salah satu buah paling populer dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Buah pisang dapat dinikmati dengan berbagai cara, mulai dari dimakan langsung, digoreng, dikukus hingga diolah menjadi pisang goreng.

Buah pisang juga sering dijadikan makanan pengganti nasi oleh orang-orang yang sedang diet. Pilihan buah pisang dijadikan sebagai opsi sehat karena kandungan gizi yang dimilikinya.

Akan tetapi tidak hanya opsi yang sehat, melansir dari Harvard University, School of Public Health terdapat beberapa orang yang beranggapan bahwa pisang juga menjadi makanan terburuk.

Baca Juga: Perdebatan "Tomat Buah atau Sayur" Eksis Sejak 1893, Jawabannya?

Lantas, mengapa buah pisang menjadi makanan terburuk? Simak penjelasannya berikut ini!

Alasan Pisang jadi Makanan Terburuk

Salah satu alasan pisang jadi makanan terburuk diungkap dalam situs resmi Harvard University. Klaim yang tidak menguntungkan tentang pisang dikarenakan orang-orang menganggap pisang sebagai penyebab sembelit dan bertambahnya berat badan.

Melansir dari sumber yang sama, sebuah artikel dalam Journal of American Medical Association pada tahun 1917 justru membantah klaim tersebut dengan membahas mengenai gizi dari pisang. 

Baca Juga: 7 Kode Daur Ulang Segitiga Plastik dan Contohnya: PET hingga HDPE

Buah pisang memiliki nama ilmiah Musa dari famili Musaceae yang merupakan tanaman tropis berbunga. Buah pisang terletak secara khas bergerombol di bagian atas tanaman.

Varietas utama yang dijual di AS dan Eropa adalah buah pisang jenis Cavendish. Pisang Cavendish menjadi varietas unggul karena sifatnya yang tahan penyakit dan ringan.

Gizi yang terdapat pada buah pisang menjadikan buah ini berhasil menyandang gelar "makanan super" pertama yang didukung oleh American Medical Association.

Baca Juga: 10 Cara Mengetahui Karakter Seseorang, Perhatikan Bahasa Tubuhnya

Tak hanya itu pada awal abad ke-20 buah pisang digunakan untuk pengobatan penyakit celiac dan disebut sebagai makanan kesehatan bagi anak-anak.

Sementara soal kandungan gizinya, pisang merupakan jenis buah yang dijadikan sumber dari berbagai macam vitamin dan mineral, seperti sumber serat, kalium, mangan, magnesium, vitamin B6 dan vitamin C.

Kandungan gizi dalam satu pisang matang sedang cukup beragam. Satu porsi tersebut menyediakan sekitar 110 kalori dengan 450 mg kalium, 28 gram karbohidrat, 15 gram gula (alami), 3 gram serat, 1 gram protein dan tidak memiliki kandungan lemak atau setara dengan 0 gram lemak.

Sumber: hsph.harvard.edu

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT