Sukabumi Update

Gurih Renyah Keripik Gedebong Pisang Asal Ciemas Sukabumi, Ada Rasa Cokelat!

Produk makanan ringan keripik gedebong pisang rasa cokelat olahan warga Ciemas Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dian Hardiana (48 tahun) warga Kampung Ciemas, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, punya kuliner keripik unik yang layak dicoba. Namanya keripik gedebong SANGA (Sagala Olahan Cau) yang dibuat dari pelepah pisang sebagai bahan utamanya. Rasanya kriuk renyah!

Dian menceritakan awal mula terinspirasi untuk membuat produk tersebut dari daerah lain. Tak hanya itu, melimpahnya tanaman pisang di sekitar tempat tinggalnya membuat Dian semakin semangat membuatnya.

"Untuk pembuatan keripik gedebong pisang sejak tahun 2020 pasca pandemi covid-19. Saya pernah melihatnya dikembangkan di daerah lain sehingga saya terinspirasi dan mencobanya. Berulang kali saya mencoba dan alhamdulillah hasilnya seperti sekarang ini," kata Dian kepada sukabumiupdate.com, Minggu (13/11/2023).

Baca Juga: Cocok Jadi Menu Keluarga, Resep Dodol Rumput Laut Buatan Warga Selatan Sukabumi

Menurut Dian, tidak semua pohon pisang pelepahnya bisa dijadikan camilan. Hanya pohon pisang jenis kepok atau sobo yang bisa dibuat jadi keripik dan abon.

"Pelepah yang dipilih tidaklah sembarangan. Tiga hingga empat lembar dari luar harus dibuang, selanjutnya pelepah yang tersisa, itulah yang bisa diambil untuk diolah," imbuhnya.

Tak hanya diolah menjadi camilan keripik yang renyah gurih dan manis, di tangan Dian, gedebong atau batang pisang yang kerap dianggap sebagai limbah itu ternyata juga disulap menjadi abon. 

Dian menuturkan, saat ini produk cemilan yang ia buat tersebut selain dipasarkan di Kecamatan Ciemas, juga menerima orderan dari Jakarta dan Batam. Dengan harga per kilogram untuk produk abon gedebog pisang dijual Rp120 ribu, sedangkan produk keripik gedebog pisang dibandrol seharga Rp100 ribu per kilogram.

"Untuk pemasaran saat ini baru di daerah setempat saja, ikut pameran IKM, juga secara online melalui Medsos. Pemesanan online ini pernah ada yang dari Jakarta dan Batam," terangnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT