Sukabumi Update

8 Destinasi Wisata Religi di Banten yang Cocok Dikunjungi Saat Ramadan atau Libur Lebaran

Makam Kesultanan Banten - Banten memiliki banyak destinasi wisata religi yang cocok untuk dikunjungi saat Ramadan dan libur Lebaran. (Sumber : Instagram/@reelll.s).

SUKABUMIUPDATE.com - Banten merupakan salah satu daerah di Pulau Jawa yang kaya akan sejarah dan budaya Islam. Sebagai provinsi yang memiliki jejak kuat dalam perkembangan agama Islam di Indonesia, Banten menawarkan banyak destinasi wisata religi yang dapat menjadi pilihan untuk berziarah maupun menambah wawasan keagamaan.

Mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang penyebaran Islam di wilayah ini. Terlebih lagi, di bulan Ramadan, wisata religi dapat menjadi cara yang bermakna untuk mengisi waktu dengan ibadah dan refleksi diri.

Berikut adalah beberapa rekomendasi wisata religi di Banten yang layak dikunjungi selama bulan Ramadan:

1. Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten adalah destinasi wisata religi sekaligus tempat bersejarah di Banten yang memiliki nilai historis tinggi.

Masjid ini didirikan pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanudin, Sultan pertama Kesultanan Banten, yang juga putra Sunan Gunung Jati dari Cirebon.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat pergerakan rakyat Banten. Pada masanya, menara di masjid tersebut digunakan untuk mengumandangkan adzan dan menyimpan senjata.

Saat ini, menara tersebut telah berubah fungsi menjadi tempat gardu pandang untuk melihat pemandangan di sekitar masjid.

2. Makam Syekh Abdul Jabbar

Makam Syekh Abdul Jabbar terletak di Kampung Pasir Kecapi, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Banten. Syekh Abdul Jabbar merupakan salah satu ulama yang berperan dalam pembentukan Kabupaten Pandeglang bersama dengan Sultan Syarif Hidayatullah.

Saat berziarah ke makam ini, perlu diperhatikan bahwa area makam hanya mampu menampung sekitar 20 orang dalam satu kunjungan. Oleh karena itu, jika Anda datang bersama rombongan besar, diharapkan tetap menjaga ketertiban dan kondusifitas tempat.

3. Makam Syekh Maulana Mansyuruddin

Makam Syekh Maulana Mansyuruddin berada di kaki Gunung Karang, sehingga suasana di sekitarnya masih terasa alami dan eksklusif. Meskipun beberapa sumber menyebutkan bahwa beliau berasal dari Jawa Timur, Syekh Maulana sangat berjasa dalam penyebaran Islam di Banten Selatan.

Beliau dikenal sebagai ulama yang cerdas dan pemberani, sehingga dakwahnya mampu membuat Islam berkembang pesat di daerah tersebut.

4. Makam Syekh Muhammad Sholeh

Semasa hidupnya, Syekh Muhammad Sholeh dikenal sebagai ulama yang gigih dalam menyebarkan agama Islam di wilayah pesisir utara Banten.

Beliau wafat pada usia 76 tahun dan dimakamkan di puncak Gunung Santri, Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Serang, Banten. Jika Anda ingin berziarah ke makam ini, perlu menempuh perjalanan mendaki sejauh sekitar 500 meter dari kaki bukit menuju puncak.

5. Batu Quran

Batu Quran merupakan destinasi wisata religi yang terletak di Jl. Pariwisata Cikoromoy, Kadubungbang, Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tempat ini berupa kolam air yang berada di kaki Gunung Karang, berjarak sekitar 12 km dari pusat Kota Pandeglang.

Nama Batu Quran berasal dari keberadaan sebuah batu besar di tempat ini yang konon bertuliskan ayat Al-Quran. Batu tersebut diyakini menutupi sumber mata air yang terus mengalir dari dalam tanah.

Air di Batu Quran dikabarkan tidak pernah kering sejak abad ke-15 Masehi. Setiap hari, banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar kota, datang ke sini untuk melihat keunikan batu ini.

Mengutip NU Online, menurut cerita warga setempat, air di Batu Quran ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan Syekh Mansyur atau lebih dikenal dengan nama Sultan Haji, beliau adalah putra Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa, Raja Banten ke-6. 

6. Danau Tasikardi

Danau Tasikardi yang terletak di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kota Serang, Provinsi Banten, adalah sebuah destinasi menarik dengan perpaduan alam yang indah dan sejarah yang kaya.

Danau Tasikardi dibangun pada masa Kesultanan Banten dan berfungsi sebagai sumber air bersih dan irigasi pada masa lalu.

Pada zamannya, danau yang juga dikenal sebagai Situ Kardi ini berperan ganda. Selain menampung air dari Sungai Cibanten untuk irigasi sawah, danau ini juga menjadi sumber air untuk kebutuhan keluarga kerajaan dan masyarakat sekitar.

7. Kompleks Makam Kesultanan Banten 

Salah satu destinasi wisata religi di Banten adalah Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten. Tempat ini merupakan lokasi peristirahatan terakhir para tokoh Kesultanan Banten, seperti Sultan Maulana Hasanuddin, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Zainul Abidin. 

Kompleks ini terletak di Kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, tepat di sebelah utara Masjid Agung Banten.

8. Masjid Agung Tanara

Destinasi religi lainnya adalah Masjid Agung Tanara, peninggalan bersejarah dari Sultan Maulana Hasanuddin. Masjid ini berlokasi di Kampung Tanara, Serang, Banten. Selain memiliki nilai sejarah, masjid ini memperlihatkan jejak perkembangan dakwah Islam di Banten.

Daya tarik Masjid Agung Tanara terletak pada desainnya yang unik dan nilai religiusnya. Di area masjid ini juga terdapat makam tokoh-tokoh penting, seperti Tubagus Sulaiman, Syekh Abdul Syukur, Syekh Ahmad Almadani, dan Pangeran Arya Kasunyatan, yang menjadi bagian dari daya tarik bagi para peziarah.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT