SUKABUMIUPDATE.com - Pada masa kanak-kanak, otak sedang berada dalam fase perkembangan optimal. Selain memberikan stimulasi yang sesuai, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang mendukung fungsi otaknya.
Maka dari itu, makanan bergizi memegang peranan penting dalam meningkatkan kecerdasan dan menjaga kesehatan otak anak. Berikut adalah daftar jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan otak anak.
Jenis Makanan yang Dapat Membantu Kecerdasan Otak Anak
1. Ikan Salmon
Ikan salmon dikenal sebagai sumber asam lemak omega-3, termasuk DHA dan EPA, yang sangat penting untuk perkembangan otak. Penelitian menunjukkan bahwa asupan omega-3 secara rutin dapat meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat anak.
Ikan tuna juga mengandung omega-3, meskipun tidak sebanyak ikan salmon. Oleh karena itu, jika tujuan Anda adalah meningkatkan kecerdasan otak anak, ikan salmon lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin.
2. Telur
Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi dan kaya kolin, yang membantu perkembangan daya ingat dan fungsi otak. Sarapan telur dapat memberikan energi dan nutrisi optimal untuk anak. Sajikan telur dalam berbagai bentuk, seperti orak-arik, omelet, atau di atas roti panggang, agar lebih menarik bagi anak.
Baca Juga: Membedah Mitos dan Fakta: 8 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan
3. Selai Kacang
Selai kacang kaya akan vitamin E dan antioksidan, yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Kandungan vitamin di dalamnya juga membantu otak menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Tambahkan selai kacang pada roti gandum, atau gunakan kacang sebagai campuran salad untuk variasi menu.
4. Biji-Bijian
Biji-bijian utuh, seperti gandum, adalah sumber energi yang stabil bagi otak. Kandungan seratnya membantu pelepasan glukosa secara perlahan, sehingga otak tetap mendapatkan suplai energi sepanjang hari. Selain itu, biji-bijian juga kaya akan vitamin B yang mendukung kesehatan sistem saraf.
5. Oats (Havermut)
Sebagai salah satu jenis sereal terbaik, oats memberikan energi yang cukup untuk anak sepanjang pagi. Kandungan serat, vitamin E, dan vitamin B dalam oats membantu meningkatkan daya konsentrasi dan kecerdasan otak anak.
6. Buah Beri
Stroberi, blueberry, blackberry, dan jenis beri lainnya mengandung antioksidan tinggi yang melindungi otak dari kerusakan. Vitamin C dalam buah beri juga membantu meningkatkan fungsi memori. Sajikan buah berry segar sebagai camilan sehat atau campuran yogurt untuk variasi menu.
7. Buncis
Buncis kaya akan protein, serat, dan karbohidrat kompleks, yang memberikan energi tahan lama bagi otak. Konsumsi buncis saat makan siang dapat membantu anak tetap fokus dan energik hingga sore hari. Sajikan buncis dalam bentuk sup, salad, atau menu tradisional seperti pecel.
8. Sayuran Berwarna
Sayuran berwarna, seperti wortel, tomat, bayam, dan labu, mengandung antioksidan tinggi yang menjaga sel otak tetap sehat. Anda dapat menyajikan sayuran ini dalam bentuk sup, sandwich, atau salad untuk variasi makanan anak.
Baca Juga: Diduga Bawa Kabur Tabungan Lebaran Rp 1 M, Wanita Cantik di Sukabumi Dilaporkan ke Polisi
9. Susu dan Yogurt
Produk susu kaya akan protein dan vitamin B, yang penting untuk perkembangan jaringan otak dan fungsi neurotransmitter. Vitamin D dalam susu juga mendukung sistem neuromuskuler dan kesehatan otak secara keseluruhan. Tambahkan yogurt dengan potongan buah atau kacang untuk camilan sehat anak.
10. Daging Sapi Tanpa Lemak
Daging sapi tanpa lemak mengandung zat besi, yang membantu otak tetap fokus dan meningkatkan daya ingat. Zat besi juga berperan penting dalam menjaga konsentrasi anak di sekolah. Untuk anak vegetarian, sumber zat besi lain, seperti kacang-kacangan dan kedelai, dapat menjadi alternatif yang baik.
Memastikan anak mendapatkan asupan makanan bergizi adalah langkah penting untuk mendukung perkembangan otaknya. Jika anak tidak menyukai salah satu jenis makanan di atas, Anda bisa menggantinya dengan pilihan lain yang memiliki kandungan nutrisi serupa. Dengan pola makan yang sehat dan bergizi, Anda membantu anak tumbuh menjadi individu yang cerdas dan sehat.
Sumber: healthline
Editor : Emi Amelia