SUKABUMIUPDATE.com - Objek wisata alam Curug Caweni yang berada di Kampung Cilutung, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, mulai kembali menggeliat setelah sempat mengalami pasang surut dampak pandemi Covid-19. Kebangkitan ini terlihat pada momen libur Lebaran 2025, dimana tercatat sekitar 500 wisatawan berkunjung menikmati keindahan air terjun yang menjadi ikon Desa Cidolog tersebut.
Ketua Karang Taruna Darma Bakti Desa Cidolog, Asep Supriatna, mengatakan meningkatnya jumlah pengunjung tidak terlepas dari upaya penataan yang dilakukan secara gotong royong oleh Karang Taruna bersama Pemerintah Desa Cidolog.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan penataan, Curug Caweni mulai kembali dikunjungi. Meskipun belum seperti tahun 2019 dan sebelumnya, tapi ini sudah menjadi sinyal positif setelah selama empat tahun belakangan sangat sepi. Dan kini kami siap menyambut libur Nataru 2025,” ujar Asep kepada Sukabumiupdate.com, Rabu (24/12/2025).
Menurut Asep, pandemi Covid-19 sempat membuat kunjungan wisata ke Curug Caweni menurun drastis hingga kondisi objek wisata menjadi kurang terurus. Namun, berkat semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap potensi wisata lokal, Karang Taruna Darma Bakti kembali melakukan pembenahan agar daya tarik Curug Caweni tetap terjaga.
Baca Juga: Voice Note Bernada Ancaman Gegerkan Kabandungan Sukabumi, Warga Lapor Polisi
“Penataan akan terus kami lakukan agar wisatawan merasa nyaman dan Curug Caweni bisa kembali menjadi destinasi andalan Desa Cidolog, terutama menjelang libur Nataru 2025 dan Lebaran 2026,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Curug Caweni merupakan salah satu objek wisata alam yang mudah dijangkau di wilayah 5 Sagaranten, selain objek wisata alam Buniayu yang berada di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung.
Curug Caweni sendiri memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan berlokasi hanya sekitar 50 meter dari jalan provinsi Sagaranten-Cidolog, atau sekitar 70 kilometer dari Kota Sukabumi. Salah satu daya tarik unik air terjun ini adalah keberadaan batu fosil setinggi kurang lebih tujuh meter yang berada di tengah aliran air terjun. Ujung batu tersebut menyerupai wajah manusia yang sedang merunduk, yang oleh warga setempat dikenal dengan sebutan Arca Caweni.
Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, pengelola telah menyediakan sejumlah fasilitas seperti warung sebelum menuju lokasi curug, gazebo, serta MCK. Wisatawan juga tidak dikenakan tiket masuk alias gratis, hanya dikenakan biaya parkir sebagai kontribusi untuk keamanan dan kebersihan kawasan wisata.
Dengan terus dilakukannya penataan dan promosi, Curug Caweni diharapkan mampu kembali menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sukabumi.
Editor : Asep Awaludin