Sukabumi Update

Butuh Perhatian, Pemandian Air Panas di Cibadak Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemandian air panas alami yang berada di Kampung Neglasari dan Bojong Koneng, Keluarahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kondisinya tak terawat.  Padahal, tempat pemandian yang berjarak sekitar 300 meter dari Simpang Ratu arah Palabuhanratu tersebut, potensial menjadi destinasi wisata yang mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Kendati tidak terawat, pemandian ini memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian warga lokal maupun luar daerah. Buktinya, tak sedikit pendatang memanfaatkan air panas alami itu untuk kesehatan. Mereka rela melalui jalan terjal dan curam hanya untuk mandi atau menyaksikan air panas alami yang diyakini memiliki khasiat pengobatan itu.

“Saya ke sini itu khusus untuk mandi agar penyakit kulit saya sembuh,” ujar Marmin (52) seorang pengunjung yang mengaku warga Semarang, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (19/2) pagi.

Marmin mengaku, dalam sepekan, ia bisa dua kali ke lokasi tersebut. Bahkan kali ini, Marmin mengajak kerabatnya yang memiliki penyakit sama, untuk merasakan langsung manfaat air panas alami itu. “Airnya sangat bagus untuk pengobatan penyakit gatal,” tambah dia.

BACA JUGA:

Empal Cinta a la Cuang Cibadak Kabupaten Sukabumi

Jika Orang Cibadak Bilang: Squt, Ente Ulah Kilim, Maka Diamlah

Yahud! Konsistensi Rasa Kue Cucur Leuwigoong Kecamatan Cibadak

Ia mengetahui keberadaan pemandian air panas dari mulut ke mulut yang sudah merasakan manfaatnya. “Hanya sayang, lokasinya tak terawat dengan baik. Sebaiknya pihak Pemerintah Daerah merawat dan memperbaikinya,” saran dia.

Asep Suhartono (50), warga Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, mengungkapkan, keberadaan air panas alami ini sangat bermanfaat bagi warga. “Ada dua tempat pemandian di sana. Satu di tengah sawah milik warga berupa kolam, dan satu lagi sudah memakai pancuran,” terang Asep.

Ia mengatakan, semenjak ditemukan hingga saat ini, kedua lokasi pemandian air panas alami itu belum pernah mendapat sentuhan dari pemerintah daerah. “Pemerintah tidak peduli dan tidak merawatnya. Padahal keberadaan kedua lokasi ini sudah diketahui pihak Keluarahan dan Kecamatan Cibadak,” tambah Asep.

Menurutnya, angka pengunjung ke pemandian air panas ini pun cukup lumayan. Apalagi pada saat hari libur. “Ada yang sekadar mandi, ada pula yang sekadar selfie,” pungkas Asep.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI