SUKABUMIUPDATE.com - Kecamatan Ciemas yang terletak di bagian Selatan Kabupaten Sukabumi punya banyak destinasi wisata. Terbilang masih perawan, salah satu potensi wisata tersebut yakni Curug Larangan.
Curug Larangan berada berada di Kampung Cisaar, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas. Aliran air curug ini masih jernih, dikelilingi banyak pohon sehingga suasana di sekitarnya pun sejuk.
BACA JUGA: Yuk! Kunjungi Curug Gentong Pariwisata Andalan Desa Waluran Mandiri Kabupaten Sukabumi
Curug tersebut bisa ditempuh melalui akses jalan Puncak Darma - Loji dengan titik tujuan Jembatan Cisaar. Sekitar 100 meter dari jembatan, terdapat jalan setapak.
Curug berada sekitar 500 meter ke arah perkampungan. Tak perlu bingung, pengunjung bisa meminta tolong warga sekitar untuk menunjukan arah ke curug yang juga dijuluki Curug Larangan ini. Untuk kendaraan roda dua bisa disimpan di rumah warga sedangkan untuk yang menggunakan mobil, dapat menggunakan jasa ojeg atau bisa jalan kaki melewati jalan setapak.
BACA JUGA: Puncak Tugu, Nikmati Sunset dan Makan Nasi Liwet Khas Mekarjaya Kabupaten Sukabumi
"Curug larangan punya daya tarik tersendiri dengan airnya yang jernih dan menyejukan. Pengunjung bisa berenang sepuasnya, namun tetap harus hati-hati jangan ke tengah karena arusnya lumayan deras," dikatakan penggiat Kompepar Korwil Jampang , Hidayat Asep kepada sukabumiupdate.com.
Sementara itu Kepala Desa Girimukti Akung Samsudin menjelaskan, julukan Curug larangan dilatarbelakangi sulitnya akses jalan. Dulu, tidak ada orang yang berani datang ke Curug Larangan saking terjal dan susahnya akses jalan.
BACA JUGA: Puncak Dungus Teureup, Spot Selfie Cantik di Balik Teluk Minajaya Kabupaten Sukabumi
"Sesuai dengan perkembangan zaman serta pengembangan potensi wisata untuk pemberdayaan masyarakat sekitar, baru sekitar empat bulan akses wisata Curug Larangan dibuka," kata Kades Girimukti, Akung Samsudin.
Destinasi wisata Curug Larangan masih dalam tahap penataan, terutama akses jalan. Wisata curug ini tengah dikembangkan, dengan dikelola para pemuda Desa Girimukti.
Editor : Andri Somantri