Sukabumi Update

Gurih dan Manis, Empal Gepuk Pujasera Cibadak Sukabumi Bikin Merem Melek Penikmat Kuliner

SUKABUMIUPDATE.com - Siapa yang tak kenal empal gepuk? Daging olahan khas Sunda ini tentunya sudah akrab dikenal oleh penikmat kuliner di wilayah tatar sunda.

Kuliner yang  berada di Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Cibadak Kabupaten Sukabumi  ini memang patut diacungi jempol, lantaran irisan daging sapi yang  tipis dan dicampuri bumbu rempah-rempah hingga meresap kedalam serat daging sehingga begitu terasa lezat.

BACA JUGA:  Manjakan Lidah, Es TBC di Pujasera Cibadak Sukabumi Diserbu Penikmat Kuliner

Apalagi bila dipadukan dengan dengan nasi uduk dan sambal. Bisa bikin semakin manjakan lidah, bahkan rasa gurih manisnya bisa membuat penikmat kuliner merem melek.

Sesuai namanya, empal gepuk ternyata memiliki arti tersendiri.  Daging sapi biasanya dipotong tipis mengikuti serat lalu dimasak dengan bumbu empal (bawang merah, bawang putih, ketumbar dan gula merah) hingga meresap. Sebelum digoreng, daging empal dipukul-pukul atau digepuk hingga pipih. Serat daging pun jadi lembut sehingga lebih mudah dikunyah. Nah, karena itulah namanya jadi 'empal gepuk'.

BACA JUGA: Maknyus dan Sehat, Bakso Balung Bone Jadi  Kuliner Andalan Pujasera Cibadak Sukabumi

Empal gepuk bisa dipadukan dengan aneka nasi, baik nasi putih, nasi timbel  maupun  nasi uduk, sehingga sangat cocok disantap kapanpun.

Seperti yang dirasakan salah seorang penikmat kuliner, Muhamad Tyo Chairul Jawadz (17 tahun) warga Kelurahan Cibadak Kabupaten Sukabumi, dirinya menuturkan, hamparan hidangan empal gepuk yang disajikan diatas meja membuat hasrat lapar semakin menggugah rasa. Terlebih dengan rasanya yang gurih dan lezat.  

BACA JUGA: Indo Barbershop Pujasera Cibadak Sukabumi Tawarkan Tarif Promo

“Saya merasa puas dengan hidangan seperti ini. Selain rasanya yang gurih dan lezat,  cara menyajikannya pun berbeda. Seperti yang dilihat, ada tumpukan empal gepuk daging sapi di atas meja. Tak hanya itu, harganya yang murah dan tempatnya juga refresentatif. Bisa memandang ke jalan sambil makan,” ungkapnya.

Sementara itu, pedagang empal I gepuk Pujasera Cibadak, Nyai (55 tahun) menuturkan, dirinya berjualan kuliner khas sunda ini semenjak dulu ketika jualan di pinggir Kantor Pos Cibadak. Kala itu belum dibangun Pujasera.

BACA JUGA:  Manjakan Lidah, Dapur Pizza Pujasera Cibadak Sukabumi Dibanjiri Pelanggan

“Kami berjualan masakan ini sejak dulu di pinggir kantor pos sekarang dibangun dan dirapikan menjadi tempat makanana serba ada(Pujasera). Alhamdulilah, sekarang jualan saya cukup laris.  Mudah-mudahan Pujasera ini menjadi percontohan di tempat- tempat lain,” singkatnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI