SUKABUMIUPDATE.com - Mencari tempat makan atau cafe di Kota Sukabumi semakin banyak pilihan. Ada cafe yang bernuansa kekinian atau justru tradisional.
Untuk cafe dengan konsep tradisional ada yang namanya Imah Abah di Jalan Kota Paris, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Sesuai konsepnya, desain cafe dan makanan yang disajikan juga serba tradisional.
BACA JUGA: Mengintip Pembuatan Enye di Kampung Ciaul Sukabumi
Saat masuk ke dalam cafe ini, alunan musik suara kecapi dan suling menyambut para tamu yang datang.
Pelayan juga menggunakan kebaya untuk perempuan dan sedangkan untuk pria memakai baju pangsi warna hitam.
Cafe dibuat nyaman dengan menggunakan ornamen kayu dengan tempat duduk lesehan beralaskan tikar anyaman, ada juga properti khas sunda yaitu leuit atau rumah penyimpanan padi lengkap dengan lisung.
Sesuai konsepnya, desain cafe dan makanan yang disajikan juga serba tradisional. |Sumber Foto: Garis Nurbogarullah
Nuansa tradisional khas sunda semakin kuat dengan beragam alat masak yang masih menggunakan tungku kayu bakar termasuk perabotan gelas dan piring berbahan kayu dan bambu.
Pemilik cafe Imah Abah, Irvan Abdulrohim mengatakan, di cafe ini disajikan beragam jenis makanan tradisional seperti ulen, bugis, seupan cau, hingga bubuy hui. Kalau minuman diantaranya bajigur, bandrek hingga kopi sangrai, kopinya khas orang Sukabumi.
Menurut Irvan, karena tradisional makanan dan minuman dibuat dari bahan yang alami. Harga yang ditawarkan di cafe Imah Abah juga tidak terlalu terlalu mengocek rogoh yang dalam, harga makanan dan minuman dimulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15 ribu.
"Kalau buka mulai dari pukul 16.00 WIB sampai 24.00 WIB," pungkasnya.
Cafe yang baru dibuka hampir dua tahun ini, sudah menyedot banyak pengunjung, tidak hanya orang tua anak muda pun masih nongkrong di cafe ini.
BACA JUGA: Keripik Ubi Ungu dari Indonesia Tembus Pasar Wisata Dunia
Salah seorang pengunjung, Devia Heryanto, (17 tahun) mengatakan, cafe imah abah ini sangat strategis dan nyaman. Apalagi ditengah perkotaan serta ragam cafe modern.
"Tempatnya nyaman, enak buat kongkow, makanannya juga sunda banget dan enak," singkatnya.
Editor : Ardi Yakub