Sukabumi Update

Setelah Cisaat dan Dago, Monumen Ikan Koi Juga Hadir di GWK Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi mulai identik dengan ikon koi. Buktinya ada tiga monumen ikan koi yang menjadi ikon kawasan, sekaligus spot selfie untuk generasi kekinian. Setelah di alun-alun Kecamaan Cisaat Kabupaten Sukabumi, dan di Jalan Djuanda (Dago) seberang Balaikota Sukabumi, kini monument ikan koi hadir di Gedung Widaria Kencana (GWK) atau dulu sering disebut Gembok Cinta di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Alasan manajemen GWK membangun monument Ikan Hias yang aslinya berasal dari Negeri Matahari Terbit (Jepang) ini tak lain sebagai dukungan kepada peternak Koi lokal Sukabumi yang mulai dikenal di Pentas Ikan Hias Nasional.

BACA JUGA: Mizumi Koi Farm Sebagai Wadah Pecinta Ikan Koi di Kabupaten Sukabumi

“Ini sejalan dengan semangat dua pemerintah daerah, Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk menjadikan Koi sebagai maskot baru Sukabumi,” ujar perwakilan GWK, Erwanudin saat menunjukan lokasi monumen ikan koi, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (9/11/2018).

Selain spot selfie, monumen ini juga sebagai penanda bahwa GWK siap menjadi salah satu wadah para komunitas penggemar ikan koi khusus di Sukabumi. “ Komunitas penggemar ikan koi di Sukabumi itu udah banyak termasuk peternaknya, harapan kita bisa menjadi wadah untuk membangkitkan Koi dari Sukabumi ke pentas dunia,” lanjut pria yang akrab disapa Erwan ini lebih jauh.

BACA JUGA: Panen Ikan Koi, Mizumi Koi Farm di Desa Sukamulya Kabupaten Sukabumi

Monumen ini diharapkan bisa menjadi sarana komunikasi antar peternak, komunita dan pecinta Koi Sukabumi untuk berdiskusi demi kemajuan. GWK sendiri sangat konsen dengan pembibitan ikan koi khas Sukabumi, dan berharap bisa menjadi salah satu sarana pamer Koi Sukabumi.

"Ya tentu para petani ikan koi juga ikut berperan penting dan kita butuh dukungan dari semua yang ada. Dengan memiliki perencanaan peternak koi Sukabumi bisa membuktikan bahwa ikan koi lokal asli Sukabumipun memiliki nilai dan harga tinggi,” tutupnya.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI