SUKABUMIUPDATE.com - Meski baru dibuka dua bulan, tempat Wisata Goa Sarongge yang berlokasi di Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, setiap sore selalu dipenuhi pengunjung, baik masyarakat sekitar maupun luar dari wilayah.
Di Goa Sarongge, selain melihat Goa yang ada sejak jaman nenek moyang, pengunjung juga disuguhi hamparan batu karang yang beragam bentuk dan spot selfie cocok untuk swafoto bersama keluarga maupun pasangan muda - mudi.
BACA JUGA: Nikmati Alam Water Kek Bantargadung Sukabumi, Bikin Lupa Waktu
Salah seorang pengunjung Desi (25 tahun) mengaku sengaja datang Goa Sarongge, karena tempatnya sangat indah, bersih dan nyaman. Namun ia menyayangkan lokasi Goanya belum bisa dibuka untuk umum.
"Sangat bagus, nyaman, indah jauh dari kebisingan kendaraan. Di sini kita bisa menikmati alam yang asri sambil melihat batu karang yang bentuknya unik dan cocok untuk silfie. Tapi Goanya belum dibuka untuk umum," ujar Desi kepada sukabumiupdae.com, Minggu (3/3/2019).
Sekertaris Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Asep Ridwan mengatakan, untuk lokasi Goa memang belum dibuka untuk umum, lantaran belum keluar sertifikat keamanan dari konsultan atau para ahlinya.
"Intinya kita akan menggunakan konsultan yang akan membenahi tempat wisata ini. Bahkan pak camat juga sudah mendatangkan konsultan, meskipun sampai saat ini wisata Goa masih ditutup. Nanti setelah ada keterangan dengan sertifikat dari konsultan terkait keamanan maka kami akan buka secepatnya," ujar Asep.
Wisata Goa Sarongge ini, kata Asep memiliki luas sekitar 8 Hektar, pengunjung ditarik tiket Rp 2 ribu. "Sabtu dan Minggu biasanya selalu dipadati pengunjung hingga mencapai ratusan," paparnya.
BACA JUGA: Menyusuri Terowongan Belanda di Cikarang Surade Sukabumi
Kedepannya lanjut Asep, selain akan memperbanyak spot selfie, juga akan menjajakan olahan makanan lokal yang diproduksi oleh masyarakat setempat.
"Saya berharap dengan adanya destinasi wisata Goa Sarongge ini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Desa Sukadamai," pungkasnya.
Editor : garis