Sukabumi Update

Upaya Sanggar Pancanaka Jaga Kelestrian Wayang Golek di Daerah Selatan Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Milangkala Lingkung Seni Wayang Golek Pancanaka ke-23 di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dimeraihkan berbagai kreasi seni dari puluhan anak sekolah berbagai tingkatan yang ada di Kecamatan Ciracap, Minggu (30/6/2019). 

Siswa SMAN 1 Ciracap menampilkan tari Nganjang Ka Leuwi, Tari Kuda Lumping, serta drama kolosal sejarah Ciracap oleh Teater 17 Ciracap, kemudian pencak silat Garuda Mas dan Macan Tutul Kecamatan Ciracap. Tak hanya menampilkan kesenian, pada Minggu malamnya Milangkala Lingkung Seni Wayang Golek Pancanaka ke-23 akan diisi kegiatan santunan yatim, dan jompo kemudian penampilan Muhammad Armin, Juara dalang cilik tahun 2017.

BACA JUGA: Wayang Sukuraga, Terkenal di Dunia namun Terasing di Rumah Sendiri

Lingkung Seni Wayang Golek Pancanaka sendiri berdiri pada tahun 1996, nama Pancanaka yang berarti lima kekuatan, sesuai dengan lima kedusunan yang ada di Desa Pasirpanjang, yakni Dusun Pasirpanjang, Dusun Cisumur, Dusun Ciranca, Dusun Ciseupan dan Dusun Cibitung. 

Pendiri sanggar seni wayang golek Pancanaka E. Karyadinata Cakra Suwangsa menuturkan, selama 23 tahun, Milangkala hanya diadakan dilingkungan sanggar saja dan baru tahun ini diadakan semarak di lapangan Desa Pasirpanjang. Acara ini melibatkan Karang Taruna Desa Pasirpanjang sebagai panitia pelaksana.

BACA JUGA: Wayang Golek, Gelaran Pamungkas HUT ke 73 RI di Desa Rambay Sukabumi

Melalui kegiatan tersebut, kata Karyadinata, seni dan budaya yang ada di kecamatan Ciracap bisa tetap lestari dan muncul semangat generasi muda sebagai penerus seni. Terutama, kata Karyadinata, wayang golek di Kecamatan Ciracap harus tetap dijaga dan dikembangkan.

Sanggar seni wayang golek Pancanaka kini fokus mendidik generasi muda untuk dijadikan penerus. 

"Saat ini kami mendidik anak anak sebanyak 45 orang bagian pangrawit atau nayaga, dan tiga orang anak sebagai dalang, "pungkasnya.

Sementara itu, Camat Ciracap Asep Mulyani mengatakan, saat ini seni dan budaya sunda nyaris tertutup oleh seni yang lainnya. Maka dari itu, melalui kegiatan Milangkala sanggar Seni Wayang Golek ke-23, antusias masyarakat dalam melestarikan dan merawat seni sunda tersebut kembali tumbuh berkembang.

BACA JUGA: 14 Tahun Ki Manteb Soedharsono Menanti Hari Wayang Dikukuhkan

Menurut pria yang akrab disapa Askum ini, Kecamatan Ciracap sebagai bagian dari zona Geopark Ciletuh Palabuhanratu harus memiliki seni dan budaya yang khas, sehingga bukan hanya potensi destinasi wisata yang harus ditata dan dikembangkan.

"Wisata, seni dan budaya merupakan satu kesatuan kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang digagas oleh para pemuda Karang Taruna Desa Pasirpanjang," ujar Askum.

BACA JUGA: Promosi Wisata Leuwi Kenit, Pemdes Pasirpanjang Sukabumi Gelar Wayang Golek

Melestraikan seni dan budaya merupakan tanggungjawab bersama dan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. 

"Hal inilah yang menjadi PR bagi kami semua untuk menghidupkan kembali minat warga dan pelaku seni untuk melestarikan seni dan budaya, terutama wayang golek," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI