Sukabumi Update

Cerita Kapal Besar dan Pelabuhan Cinta Pantai Kutamara di Selatan Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pantai Minajaya di Kecamatan Surade menjadi salah satu pantai di daerah selatan Kabupaten Sukabumi yang menjadi tujuan wisatawan asal Sukabumi dan luar daerah.

Hamparan pasir putih dan karang bebatuan yang unik menjadi daya tarik destinasi wisata yang berada di dua desa ini. Sebelah barat masuk wilayah Desa Pasiripis, dan bagian timur masuk wilayah Desa Buniwangi.

BACA JUGA: Sunset di Pantai Minajaya Sukabumi, Lukisan Alam Bikin Tenang

Pantai ini terbentang sepanjang 3,5 kilometer, mulai dari tempat penyimpanan perahu sekaligus Tempat Pelelangan Ikan (TPI), hingga Muara Cipamarangan yang berbatasan dengan Pantai Ratu Cimandala Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade.

Pantai ini berjarak sekitar 125  kilometer dari Kota Sukabumi. Akses jalan menuju pantai ini lumayan bagus dan Tak sulit menemukan pantai ini, patokannya tujuh kilometer dari pusat keramaian atau pusat pemerintahan Kecamatan Surade.

BACA JUGA: Lobster Pasir Bakar, Hidangan Nikmat nan Kaya Rempah Khas Pantai Minajaya Sukabumi

Namun, jarang sekali orang mengetahui bahwa pantai tersebut mulanya bernama Pantai Kutamara.

"Orang tua kami menyebutnya Pantai Kutamara, namun sejak tahun 1963 saat ada kapal penangkap ikan yang karam di pantai tersebut kemudian pantai berganti nama menjadi Pantai Minajaya karena kapal besar tersebut bernama Minajaya," ujar Kang Baban (47 tahun) warga Kampung Tegalegok Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (14/6/2020).

Tidak diketahui pasti siapa yang mengganti nama pantai tersebut, kata Kang Baban yang lebih dikenal dengan panggilan Satria Lebak Cawene. Menurut dia, kapal ikan yang karam di Pantai Kutamara disebabakan kehabisan bahan baka. Kabar kapal terdampar ini tersebar ke wilayah Pajampangan kala itu dan seiring waktu, orang lebih mengenal sebutan Pantai Minajaya hingga sekarang.

BACA JUGA: Ciburial Sungai Unik di Bibir Pantai Minajaya Sukabumi

"Pergantian nama dari Pantai Kutamara menjadi Pantai Minajaya, disebabkan karena adanya kapal penangkap ikan yang terjepit karang bebatuan di Alor Salenggang, sebelah timur pantai," tegasnya.

Sepanjang Pantai Minajaya atau Pantai Kutamara dari timur hingga barat banyak lokasi pantai dengan nama yang berbeda kata Kang Baban, mulai dari Muara Cikarang, Karang Gantung, Pandan Jangkung, Cikaracak, Silewang, Karang Rempag, Cijalil, Sibadak, Wangsa Arya, Kutamara, Situnggak, Salenggang, Sigugur, dan Cipamarangan.

"Menurut orang tua dahulu, nama tersebut memiliki arti tersendiri dan punya makna yang terkandung," jelasnya.

BACA JUGA: Dihantam Ombak Tinggi, Perahu Karam di Pantai Minajaya Sukabumi

Seperti halnya Kutamara, lanjut Kang Baban, terdiri dari dua kalimat, Kuta adalah laut, Mara artinya cinta atau asmara, sehingga Kutamara ada yang menyebut Laut Asmara atau Pelabuhan Cinta.

"Pantai Kutamara atau Lautan asmara, dengan mitosnya sebuah karang bebatuan yang disebut Batu  Panganten (pengantin)," ungkapnya.

Sebagai putra daerah asli Surade, Kang Baban dalam hal ini bukan setuju atau tidak setuju atas pergantian nama pantai yang berbatasan dengan laut Ujung Genteng tersebut. Namun, menurut Kang Baban ini bicara soal sejarah orang tua terdahulu. "Harusnya Pantai Kutamara, agar kejayaannya kembali napak (berdiri) pada sejarah," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI