Sukabumi Update

Disebut Tak Islami, Pedagang Klepon di Sukabumi Jelaskan Bahan dan Pembuatannya

SUKABUMIUPDATE.com – Klepon merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang digemari oleh masyarakat dan saat ini sedang ramai diperbincangkan di berbagai media sosial. 

Hal ini terjadi, setelah munculnya unggahan foto klepon yang terdapat keterangan berupa tulisan, "KUE KLEPON TIDAK ISLAMI Yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami Abu Ikhwan Aziz,"

BACA JUGA: Kue Klepon Disebut Tak Islami, MUI Minta Pengunggah dan Penyebar Diusut

Unggahan itu dibagikan di media sosial Twitter oleh pemilik akun @Irenecutemom. Cuitan itu pun mendapat tanggapan dari para pedagang kue di Sukabumi. 

Pedagang kue klepon di daerah Ciwangi, Kota Sukabumi, Iqbal (40 tahun) mengatakan, bahwa berita yang tersebar di dunia maya ini menurutnya terlalu berlebihan dan tidak masuk akal jika disebut tidak Islami.

"Kue klepon itu dibuatnya dari bahan alami yaitu, tepung ketan yang berisi gula merah, diluarnya dikasih taburan parutan kelapa. Saya sendiri sudah sejak kecil berjualan kue klepon ini sama kakak saya." ujar Iqbal, Kamis (23/7/2020).

BACA JUGA: Dituduh Tidak Islami, Begini Sejarah dan Filosopi Klepon

Selain menjual klepon, ia juga menjual beberapa jenis kue tradisional lainnya. Iqbal juga merasa terkejut saat anggota keluarganya memberikan kabar bahwa klepon tiba-tiba viral dan disebut tidak islami. 

Iqbal juga menyatakan, bahwa usaha ini sudah menjadi turun temurun di keluarganya.

Tak hanya pedagang, cuitan itu juga mendapat tanggapan dari pembeli klepon, Alia (18 tahun). "Mungkin terlalu berlebihan dan mengada-ada sih postingan klepon yang lagi viral itu, karena setahu saya klepon itu dibuatnya dari bahan alami."

BACA JUGA: Klepon Sempat Disebut Jajanan Tak Islami, Akun Ini Sebut Sudah Jadi Mualaf

Selain itu foto yang sedang viral di media sosial ini ternyata milik Dita W. Ichwandardi, seorang food photographer dan food blogger. Dia pun angkat bicara soal karya foto kleponnya yang dicuri orang tanpa izin. Menurutnya foto ini diambil pada tahun 2008 lalu. Dita juga tidak tahu menahu tentang masalah klepon yang sedang viral ini. 

"Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih. Liat FB, temen-temen food blogger lama banyak yang ngetag. Apal mereka sama foto-foto makananku. Masih ngga ngerti ada apaan kenapa rame-rame klepon, karena banyak post linknya udah di delete. Ternyata oh ternyata tak Islami." ujar Dita melalui akun twitternya @ditut.

Selain itu, Dita juga sempat membuat buku yang bertemakan "Home Food Photography dan Food Photography dengan Kamera Saku dan Handphone" bersama teman-teman food blogger lainnya. Pada tahun 2012-2013 circa vakum, karena ia membuka toko kue di Kuwait.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI