SUKABUMIUPDATE.com - Bagi masyarakat yang berencana mengisi libur panjang tahun baru Islam, pastikan untuk selalu mentaati protokol kesehatan. Pasalnya objek wisata di Sukabumi memiliki aturan ketat mengenai hal itu.
Seperti di objek wisata suspension bridge atau jembatan gantung Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Sensasi Melewati Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Setelah Terkunci Pandemi
Kapolsek Kadudampit Iptu Agus Suherman mengatakan, pada libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah ini, belum terdapat lonjakan pengunjung di objek wisata Situ Gunung. "Biasa saja belum ada lonjakan pengunjung. Protokol kesehatan dari awal sudah diberlakukan," kata Agus kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/8/2020).
Kendati demikian, sambung Agus, pengetatan bagi pengunjung terkait penerapan protokol kesehatan tetap diterapkan, salah satunya bagi pengunjung yang memiliki suhu di atas 37 derajat celcius tidak diizinkan masuk objek wisata.
BACA JUGA: Dibuka 10 Juli, Jumlah Pelintas Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi Dibatasi
"Salah satu syarat menggunakan masker, diukur suhu, cuci tangan, baru beli tiket. Dikembalikan gak bisa masuk area wisata (suhu di atas 37 derajat). Siap dibalikan dan diimbau untuk isolasi mandiri di rumahnya dan lapor ke Puskesmas setempat untuk dapat layanan kesehatan," jelas Agus.
Sementara itu, Kepala Resort PTN Situ Gunung Asep Suganda menambahkan, saat ini kapasitas di objek wisata Situ Gunung mengalami pembatasan, di mana hanya maksimal menampung 3000 pengunjung per hari. "Iya batas maksimal kita 3.000 pengunjung, dari batas sebelumnya 6.000 pengunjung," tambah Asep.
BACA JUGA: Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi Buka Kembali, Cek Tanggalnya Disini!
Senada dengan kepolisian, Asep menyebut, pengunjung yang memiliki suhu di atas 37 derajat, maka tidak diizinkan masuk.
"Langsung akan ditolak dan ditangani untuk diisolasi mandiri. Untuk suhu di atas 37 derajat kita tolak untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Manajemen siapkan masker untuk seluruh pengunjung pada saat pembelian tiket jembatan," pungkas Asep.
Editor : Andri Somantri