Sukabumi Update

Beragam Olahan Yuyutuk, Undur-undur Laut dari Tegalbuleud Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Undur-undur laut atau ketam pasir yang merupakan sebangsa krustasea dan tergolong superfamilia hippoidea ternyata bisa diolah menjadi beragam menu makanan. Hewan yang disebut oleh warga sekitar dengan nama yuyutuk ini banyak ditemukan di sepanjang Pantai Tegalbuleud Sukabumi. 

Selain untuk dikonsumsi, warga yang berburu hewan tersebut juga kerap menjualnya. Sebab, hewan ini disebut-sebut memiliki rasa seperti kepiting.

"Rasanya lezat melebihi rasa kepiting," ucap Dede Saripudin (22 tahun), warga Kampung Datarnangka Desa Tegalbuleud kepada sukabumiupdate.com, Jumat (13/11/2020).

Dede menuturkan, yuyutuk ini ketika diolah menjadi menu apapun, tetap memiliki rasa yang gurih. Selain mudah diolah, durasi untuk memasak yuyutuk juga relatif singkat, karena daging yang dibungkus kulitnya itu terbilang tipis."Mau diolah gimana pun tetap enak rasanya," jelas Dede.

BACA JUGA: Ini Yuyutuk yang Rasanya Mirip Kepiting, Undur-undur Laut di Tegalbuleud Sukabumi

Salah satu olahan yuyutuk. Sumber foto: Istimewa

Namun bagi warga yang belum mencoba dan mau mengolahnya sendiri, harus berhati-hati. Pasalnya, yuyutuk ini mesti dibersihkan terlebih dahulu, terutama di balik punggungnya yang menyimpan racun.

"Pas di bagian perut dekat kakinya di dalam daging berupa serabut seperti cacing namun bercabang dua warna cokelat, disebutnya babakoan," kata Dede.

Menurutnya untuk mengolah yuyutuk sangat mudah sekali, baik dibakar, digoreng, balado, asam manis, cobek atau dibuat sambal lengkap dengan lalapan.

"Tergantung selera mau dimasak seperti apa saja, ada juga yang sengaja dijual dibikin krispi yuyutuk," tutur Dede.

"Paling mantap biasanya dibakar dadakan, di pesisir pantai, paling sekitar 4-5 menit sudah matang, dibakar tidak usah pakai garam," terangnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Koko Muhamad

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI