SUKABUMIUPDATE.com - Anda mengenal mobil wara-wiri? Kendaraan yang dimodifikasi untuk menarik perhatian warga, terutama anak-anak ini banyak dijumpai di wilayah Sukabumi, salah satunya di Kecamatan Cicurug.
Kendaraan ini dimodifikasi tanpa kaca jendela samping dan belakang agar para penumpang dapat melihat pemandangan di sekitar mereka saat menaiki mobil tersebut. Tak hanya itu, badan mobil wara-wiri ini juga dihias dengan beragam gambar untuk memikat para penumpangnya.
Di Cicurug, mobil wara-wiri biasa beroperasi sejak siang hingga menjelang petang. Mobil ini pun digandrungi anak-anak, namun tak jarang orang dewasa juga turut menikmati kendaraan tersebut.
"Wara-wiri atau odong-odong yang berkapasitas 30 anak ini lebih banyak beroperasi di jalanan desa Kecamatan Cicurug karena jalan di desa masih bagus pemandangannya dan cocok dinikmati sambil naik wara-wiri," kata salah satu penyedia angkutan wara-wiri, Goday CM (42 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (26/12/2020).
Mobil wara-wiri di Cicurug Kabupaten Sukabumi. Sumber foto: Sukabumiupdate.com/CRP 10
BACA JUGA: Pinky Guys! Ini Lho Penampakan Bus Wisata (Bandrosnya) Kota Sukabumi
Sementara ini tarif mobil wara-wiri tersebut hanya Rp 3 ribu untuk anak-anak dan Rp 5 ribu untuk orang dewasa. Tarif itu berlaku untuk 30 menit perjalanan dan selebihnya penumpang akan dikenakan biaya tambahan jika masih ingin menikmati mobil wara-wiri ini.
Mobil wara-wiri di Cicurug sendiri belum memiliki trayek resmi. Sehingga, rute wara-wiri ini masih ditentukan oleh sang sopir. "Ini tuh yang penting muter-muter, anak-anak kan yang penting jalan. Yang pasti seletah 30 menit odong-odong kembali ke tempat semula" ujar Keute, sopir wara-wiri.
Tak hanya itu, ternyata banyak pula yang menggunakan jasa mobil wara-wiri ini untuk mengangkut keluarga yang akan menikah. Selain di Cicurug, mobil wara-wiri ini juga kerap terlihat melintas di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.
Editor : Koko Muhamad