Sukabumi Update

Spot Nyaman Memandang Keindahan 4 Air Terjun (Curug) di Ciwaru Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat memiliki 4 curug atau air terjun yang mempesona karena berada dalam satu kawasan. Bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan alam ini dari kejauhan, ini salah satu spot terbaiknya.

Keempat curug tersebut berada dalam kawasan hutan dan perbukitan di Kampung Cikanteh RT 02/01 Desa Ciwaru, Kecamatan  Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Curug bertingkat tersebut bisa dilihat dari kejauhan, dan salah satu spot terbaik dan ternyaman untuk menikmatinya adalah Ciletuh Hill, bangunan kayu di dataran tinggi dan bisa dikunjungi siapapun.

"Jadi di daerah kami satu lokasi ada 4 air terjun atau curug. Paling bawah Curug Sodong yang tiga di atasnya Curug Ciateul, Curug Cikanteh, dan Curug Cikawung," ucap salah satu pegiat wisata Desa Ciwaru, Ikin Sugiro kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (3/4/2021).

Untuk menikmati empat curug ini dari Ciletuh Hill, patokannya Kantor Desa Ciwaru. Jaraknya dari kantor desa sekitar 3 kilometer, kata Ikin, namun bisa diakses oleh kendaraan roda empat dan roda dua hingga ke tempat parkir. 

Baca Juga :

Selain tempat parkir, disana juga terdapat fasilitas pendukung lainnya, warung, MCK, cafe, restoran dan villa juga ada. " Jaraknya kurang lebih 100 meter dari keempat curug tersebut, atau Curug Sodong yang berada di paling bawah," sambung Ikin.

Karena di dataran tinggi, pengunjung Ciletuh Hill bisa melihat dengan jelas tingkatan curug tersebut, khususnya Curug Cikanteh dan Curug Ciateul yang berada paling atas. Bagi yang ingin menyentuh airnya ya harus jalan ke lokasi curug sodong atau meniti bukit untuk mendekati tiga curug lainnya.

photoCurug Sodong, tingkatan paling bawah dari air terjun 4 tingkat di Ciwaru Sukabumi - (istimewa)</span

"Belum ada karcis, tapi di lokasi ada anak - anak yang jaga parkir. Itu seikhlasnya aja untuk kebersihan dan pemeliharaan saja. Dulu memang kami mengajukan untuk difasilitasi melegalkan kegiatan anak - anak tapi izinnya sudah habis," beber Ikin.

Uang kunjungan wisatawan juga digunakan oleh anak-anak pegiat wisata di lokasi tersebut untuk pemeliharaan termasuk membuka akses ke curug paling atas. "Masih swadaya dari anak - anak termasuk bikin jembatan yang di atas. Pengunjung pun bisa berkemping di lokasi, kendari saat ini memang belum ada tempat khusus," pungkasnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI