Sukabumi Update

Ada di 11 Pantai, 1305 Hektar Kawasan Terumbu Karang di Perairan Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Perairan Selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat memiliki 11 titik terumbu karang. Habitat terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya matahari kurang lebih 50 meter di bawah permukaan laut, yang kekinian menjadi spot wisata menyelam atau diving karena keindahannya.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi mencatat luas kawasan terumbu karang di pesisir selatan mencapai 1.305 (seribu tiga ratus lima) hektar. Ini data tahun 2012, dicantumkan dalam peraturan daerah Kabupaten Sukabumi terkait tata ruang wilayah.

Terumbu karang ini tersebar di 11 pantai yang ada di 7 kecamatan, yaitu;

1. Pantai Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap

2. Pantai Cikembang di Kecamatan Cisolok

3. Pantai Sukawayana di Kecamatan Cikakak

4. Pantai Karangnaya dan Karangdeet di Kecamatan Palabuhanratu

5. Pantai Pamipiran di Kecamatan Simpenan

6. Pantai Cilegok, Karangrapak, Cikepuh dan Sodongparat di Kecamatan Ciemas

7. Pantai Minajaya di Kecamatan Surade.

Ciemas menjadi wilayah dengan spot terumbu karang terbakar di perairan pesisir Kabupaten Sukabumi. Bagaimana kondisi terumbu karang tersebut?

Pegiat foto bawah air Timur Angin, beberapa waktu lalu pernah membagikan dokumentasi terumbu karang di perairan Palabuhanratu. Dari sejumlah foto yang dibagikan di akun media sosialnya, kondisi terumbu karang di Palabuhanratu tersebut tampak cukup baik dan memukau.

Dalam peraturan daerah Kabupaten Sukabumi, hamparan terumbu karang di 11 pantai ini masuk kategori kawasan lindung. Bersama kawasan perlindungan plasma nutfah eks-situ di Pangumbahan–Ujunggenteng dan Perairan Sukawayana-Palabuhanratu dan kawasan koridor bagi satwa atau biota laut yang dilindungi yaitu lokasi bertelur penyu hijau di sepanjang kurang lebih 5 (lima) kilometer di Pantai Pangumbahan Kecamatan Ciracap dan Pantai Cikepuh Kecamatan Ciemas.

photoTerumbu karang di Perairan Palabuhanratu Sukabumi - (akun instagram @timur angin )</span

Mengutip portal Kementerian Kelautan Perikanan, Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. 

Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel. 

Namun pada kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.

Ekosistem terumbu karang sebagian besar terdapat di perairan tropis, sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas, sedimentasi, Eutrofikasi dan memerlukan kualitas perairan alami (pristine). Demikian halnya dengan perubahan suhu lingkungan akibat pemanasan global yang melanda perairan tropis pada tahun 1998 telah menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching) yang diikuti dengan kematian massal mencapai 90-95 persen, selama peristiwa itu, rata-rata suhu permukaan air di perairan Indonesia adalah 2-3 °C di atas suhu normal.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI