Sukabumi Update

Walkman Hingga Wartel, 5 Peranti Teknologi yang Populer Era 90-an Bikin Nostalgia

Walkman, jadi salah satu barang yang populer di era 90-an | Foto: Sony via nationalgeographic.grid.id

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin anak-anak sekarang tidak mengenal wartel, walkman maupun pager. Padahal di era 90-an barang-barang itu hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu mengingat harganya yang mahal dan tergolong canggih.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, barang yang sebelumnya eksis dan memiliki banyak manfaat kini hilang dan tergantikan oleh barang yang lebih baru serta canggih.

Bahkan benda-benda yang dulunya dianggap canggih itu kini biasa disebut sebagai barang antik.
Melansir dari Tempo.co, berikut peranti atau alat-alat yang sempat populer di era 90-an.

Baca Juga: 4 Rekomendasi HP dengan Kamera Terbaik, Bisa untuk Fotografi

1. Pager

Melansir techtarget, pager merupakan perangkat telekomunikasi nirkabel yang memungkinkan menerima dan menampilkan pesan numerik atau teks serta pesan suara.

Pager menjadi barang yang sangat mewah pada era 90-an, pasalnya alat ini tergolong sangat canggih. Memiliki bentuk yang kecil, ringan, dan mudah dibawa kemana-mana.

Namun masa kejayaan pager hanya berlangsung sebentar setelah teknologi komunikasi lebih modern dan berkembang cepat dan muncul ponsel.

Baca Juga: Diburu Kolektor! 5 Motor Jadul Ini Harganya Sangat Tinggi di Bursa Motor Bekas

2. Faksimile

Faksimile (mesin faks) merupakan peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirim sebuah dokumen. Alat ini beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil serupa dengan aslinya.

Dahulu, alat ini dapat membantu pengiriman dokumen ke tempat yang jauh dalam waktu singkat melebihi kinerja pengiriman surat melalui pos.

Namun, kini telah hadir email sebagai bentuk alat transfer dokumen secara elektronik dengan cepat yang telah tersebar luas dan digunakan banyak orang. Akibatnya, mesin faks tidak lagi eksis seperti dahulu.

Baca Juga: Clive Sinclair Meninggal, Penemu PC Jadul dan Kalkulator

3. Telepon Umum atau Wartel

Pada era 90-an ke atas, telepon umum yang menggunakan koin menjadi sebuah alat komunikasi favorit banyak orang.

Sebab, alat yang satu ini disebar luas di berbagai titik di Indonesia. Namun, pada awal 2000-an, telepon umum dikembangkan menjadi Warung Telekomunikasi (Wartel) yang masih mencuri perhatian khalayak umum sampai rela mengantri untuk menggunakannya.

Setelah ponsel hadir, sedikit demi sedikit, secara perlahan telepon umum ataupun wartel mulai terkikis dan sekarang eksistensinya sudah tidak ada lagi.

Baca Juga: Orang Tua Harus Waspada! Inilah Dampak Jika Anak Kecanduan Gadget

4. Walkman

Mengutip buku Consuming Music Together, walkman dirilis pada 1979 sebagai pemutar kaset portabel yang memungkinkan orang mendengarkan musik pilihan ketika bepergian. Popularitasnya menjadikan walkman sebagai istilah tidak resmi untuk stereo pribadi dari produsen atau merek mana pun.

Walkman dari Sony menjadi satu-satunya benda yang sangat populer di Indonesia, semua orang menginginkan untuk membeli alat ini. Sebab, selain digunakan untuk memutar musik, walkman pun menyediakan fasilitas untuk mendengarkan siaran radio di mana dan kapan saja.

Sayangnya, popularitas walkman harus berhenti ketika era discman mulai lahir. Sebab, discman dapat digunakan untuk mendengarkan banyak lagu, tidak hanya satu album saja, seperti walkman. Namun kini, keduanya tidak lagi eksis lantaran sudah memiliki platform musik yang dapat diunduh dalam gawai masing-masing orang, tanpa terbatas lagu atau album.

Baca Juga: Catat Warga Sukabumi, Inilah Daftar Wilayah Peralihan TV Analog ke TV Digital


5. Personal Digital Assistant

Personal Digital Assistant (PDA) adalah salah satu alat portabel yang banyak diminati para pebisnis pada era 90-an. Fasilitas yang ditawarkannya sangat beragam dan melebihi yang dimiliki ponsel.

Sayangnya, ada beberapa PDA yang dibuat hanya untuk membantu aktivitas kerja pebisnis saja dan tidak dapat digunakan sebagai alat komunikasi. Selain itu, harganya relatif mahal untuk era 90-an dan awal 2000-an sehingga ponsel menjadi pilihan yang tepat dibandingkan PDA.

Setelah hadirnya BlackBerry, PDA pun semakin meredup dengan cepat sehingga alat ini hanya bisa menjadi bahan nostalgia saja.

Sumber: Tempo.co/Rachel Farahdiba R

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT