Sukabumi Update

Dikritik Tim Cook, Bos Facebook Minta Karyawan Tidak Pakai iPhone

SUKABUMIUPDATE.com - Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, telah memerintahkan karyawannya untuk tidak menggunakan iPhone. Menurut laman thetimes.co.uk, Jumat, 16 November 2018, hal itu terjadi setelah CEO Apple Tim Cook mengkritik Facebook yang memonetisasi data penggunanya.

Facebook telah mengakui bahwa karyawan didorong untuk menggunakan smartphone Android dibandingkan iPhone. Dalam keterangan yang diunggah melalui blog, Facebook mengakui bahwa ada perselisihan antara Zuckerberg dan Cook di masa lalu, tapi tidak menjelaskan secara eksplisit sampai adanya kebijakan penggunaan ponsel.

"Tim Cook secara konsisten mengkritik model bisnis kami dan Mark juga tidak setuju," tertulis dalam blog tersebut seperti dikutip laman, independent.co.uk. "Dan kami sudah lama mendorong karyawan dan eksekutif untuk menggunakan Android karena ini adalah sistem operasi paling populer di dunia."

Tim Cook mengkritik Facebook mengenai privasi pengguna setelah skandal data Cambridge Analytica yang mengakibatkan bocornya 87 juta data pengguna Facebook. Cook mengatakan secara terbuka bahwa privasi merupakan hal yang sangat penting.

"Kita bisa menghasilkan banyak uang jika kita memonetisasi data pelanggan kita, jika pelanggan adalah produk kita. Kami memilih untuk tidak melakukan itu," kata Cook dalam wawancara dengan MSNBC awal tahun ini. "Kami tidak akan mendapatkan traffic dengan memanfaatkan data pribadi Anda. Privasi bagi kami adalah hak asasi manusia. Ini adalah kebebasan sipil."

Komentar-komentar tersebut dilaporkan membuat marah Zuckerberg, yang kemudian memerintahkan eksekutif Facebook untuk menggunakan ponsel Android bukan iPhone. Dengan alasan bahwa lebih banyak pengguna Facebook mengakses platform menggunakan smartphone Android.

Laporan terbaru juga mengklaim bahwa Facebook menyewa sebuah perusahaan public relation bernama Definers Public Affairs, untuk membantu mendorong konten negatif tentang para pesaingnya, termasuk Apple dan Google.

Sumber: Tempo

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI