Sukabumi Update

Kisah Perjuangan Tim Esport asal Sukabumi Juara Nasional Turnamen PUBG di Medan

Tim STAR ESPORT berfoto bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution usai raih juara dalam turnamen PUBG B.E.S Championship. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Prestasi membanggakan diraih STAR ESPORT. Tim Esport asal Sukabumi tersebut berhasil merengkuh gelar juara dalam Turnamen Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) mobile berskala nasional bernama B.E.S Championship yang diadakan di Lanud Soewondo Kota Medan, Sumatera Utara pada bulan Maret 2023 kemarin.

Manager Tim, Sandy Mardiansyah kemudian menceritakan kisah perjuangan anak asuhnya yang mampu menyisihkan puluhan tim Esport profesional dari seluruh Indonesia yang tampil dalam turnamen yang didukung oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution tersebut.

Diketahui, dalam turnamen yang diselenggarakan secara hybrid (online dan offline) pada tanggal 4 Februari 2023 hingga 19 Maret 2023 tersebut, dalam perjalanannya tim STAR ESPORT sempat merasakan kekalahan di babak kualifikasi yang dihelat secara offline di Kota Binjai.

Namun, tim tersebut tak putus asa. Berselang beberapa hari kemudian, tepatnya Sabtu, 18 Maret 2023, mereka mengikuti kembali babak playoff atau kualifikasi di Lanud Soewondo Kota Medan.

"Sebelum ke Medan, kualifikasi pertama di Kota Binjai. Di sana kita kalah. Dari situ sempat merasa gak ada harapan. Namun dengan semangat juang yang tinggi, kita masih mencoba bertahan selama 10 hari di Medan untuk mengikuti babak kualifikasi kembali," kata Sandy kepada sukabumiupdate.com, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: Mau Dapat THR dari PUBG Mobile? Simak Disini Caranya

Di Kota yang terkenal dengan julukan “Paris van Sumatera” itu, Tim Star Esport secara mengagumkan berhasil menjadi juara 1 dan berhak lolos ke babak final pada keesokan harinya. "Alhamdulillah rezeki, kita dikasih juara 1, dan lanjut bertahan hidup di Medan," ungkap Sandy.

"Di final ada beberapa tim liga Indonesia, kita pun sebenarnya tidak berkecil hati tidak bisa juara, kita minta doa aja, kalau rezeki mungkin kita bisa juara, intinya main lepas aja," tuturnya.

Sandy menuturkan, dalam babak final Turnamen E-Sport B.E.S Championship mempertemukan 16 tim kuat dan berpengalaman. Termasuk tim dari PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia yaitu GPX Esports Team, Dewa United Esports, ARF Team dan Kuda Terbang esports.

"Jadi PUBG mobile itu survival, mereka berlomba lomba bertahan hidup, sampai dengan akhir. Jadi saat itu kita yang satu-satunya dari Sukabumi, melawan dari berbagai daerah, seperti Aceh, Makasar, Padang dan lainnya," jelasnya.

Dalam beberapa pertandingan yang sangat sengit, lanjut Sandy, timnya yang beranggotakan Dendi Daryanto, Edi Sutisna, Rizki Maulana, Farhan dan Sandy Mardiansyah, mampu mengatasi tekanan dan mempertahankan ketenangan, dengan menunjukkan keahlian taktis yang luar biasa dan koordinasi tim yang sempurna.

Lalu berkat kombinasi antara ketepatan dalam menembak, penggunaan strategi yang cerdik, serta komunikasi yang efektif antar anggota tim membuat Star Esport sulit untuk dikalahkan.

"Alhasil final pada hari Minggu ,dari mulai pertandingan sampai dengan pengumuman point diberikan rezeki dan diperlancar. Kita main 5 pertandingan, untuk pengumpulan poin sebanyak banyak mungkin, alhamdulillah kita keluar sebagai juara 1," ujarnya.

Sebagai tim juara, Star Esport berhak mendapatkan hadiah trophy dan uang senilai Rp 300 juta. Selain itu ada apresiasi dari Wali Kota Medan Bobby Nasution, tim dari liga Indonesia dan manajemen Star Esport.

"Pak Bobby pasang foto kita di Instagram pribadinya, dengan mengucapkan selamat dan semoga terus berprestasi. Pokoknya anak-anak dapat ucapan segala macam, berkat doa dari orang tua tentunya,"ujarnya.

Bahkan menurutnya, usai menyandang juara 1 pada Turnamen E-Sport BES Championship, Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diketahui merupakan menantu Presiden RI Joko Widodo itu sempat bertanya tentang dari mana STAR ESPORT berasal.

"Saya jawab dari Sukabumi, Jawa Barat, sampai kaget lah kelihatannya, kok bisa sampai sini (Medan) dan berhasil juara," ujar Sandy

Salah satu momen paling menarik menurut Sandy, adalah ketika timnya berhasil memenangkan pertempuran di Final melawan tim kuat yaitu ARF Team.

Dalam pertarungan ketat di tengah medan yang terbatas, mereka berhasil memanfaatkan lingkungan sekitar dengan cerdik, memberikan mereka keunggulan taktis yang signifikan.

Kemudian melalui koordinasi yang apik dan penembakan yang tepat sasaran, tim STAR ESPORT mampu mengungguli lawan mereka dan memastikan kemenangan mereka sebagai juara.

"Mereka berasal dari tim komunitas yang bisa tembus ke PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia, tim liga utama lah ibaratnya," tuturnya.

Selain juara 1 pada Turnamen E-Sport BES Championship, Sandy mengaku jika ini bukan prestasi pertama yang berhasil mereka raih.

"Banyak banget, selain ke Medan kita juara di Jakarta, Cibinong, Banten, Cianjur dan Bogor. Dan selalu juara satu, nah, sampai saat ini kita belum terkalahkan dengan menang 10 kali berturut turut (win streak)," ungkap Sandy.

Untuk selanjutnya, kata Sandy, STAR ESPORT akan mengikuti kualifikasi kejuaraan esports piala gubernur. kualifikasinya sendiri akan diselenggarakan secara online dari tanggal 3-4 Juni 2023 mendatang.

Acara tersebut akan digelar pada tanggal 5-6 Juli 2023 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, yang akan mempertemukan 34 tim dari masing-masing Provinsi di seluruh Indonesia.

"Yang Pak Gubernur Ridwan Kamil adakan, hadianya sendiri Rp 350 juta. Nantinya peserta yang lolos seleksi akan bertanding di Harris Hotel Convention Festival Citylink Bandung," terangnya.

Selain itu, kedepannya Asosiasi Olahraga Elektronik Indonesia atau Indonesian Esports Association (IESPA) mengadakan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) yang ke 7.

"Jadi lebih ke esports, kita ikut juga kualifikasi se Jabar, setelah final berhasil juara dan lolos, bulan depan kita mewakili Jawa Barat di ajang FORNAS itu," kata Sandy.

Lebih lanjut, Sandy menyebut tengah melakukan persiapan dengan latihan rutin. "Selain itu, saya menekankan ke anak-anak, yang paling utama etika, kedua disiplin dan jangan lupa kewajiban. Mungkin untuk yang lainnya anak-anak udah pada dewasa, sehingga udah pada mawas diri," tuturnya.

“Dan yang pertama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada CEO STAR ESPORT yaitu Bapak Tommy selalu mendukung dan selalu support penuh terhadap kegiatan kami. Semoga ESPORT ini di Sukabumi khusus nya bisa berkembang dan melahirkan bibit bibit unggul,tidak semua nya tentang game itu Negatif. “Dan minta do’a dan dukungan nya kepada masyarakat Jawa Barat khusus nya warga Sukabumi semoga kita mewakilkan Jawa Barat di ajang FORNAS 7 bisa mempertahankan medali emas tahun lalu,” tandasnya.

Head of Star Esport Sukabumi sekaligus Ketua Asosiasi Olahraga Elektronik Indonesia atau Indonesian Esports Association (IESPA) Sukabumi, Fit Alfan mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian luar biasa tim STAR ESPORT.

"Saya sangat bangga dengan perjuangan dan dedikasi yang ditunjukkan oleh setiap anggota tim Star Esport. Mereka telah bekerja keras, melatih dengan gigih, dan mengasah kemampuan mereka sebelum turnamen ini. Kemenangan ini adalah hasil dari kerja tim yang solid dan kerjasama yang kuat di antara mereka," ucapnya.

Kemenangan tim STAR ESPORT dalam turnamen PUBG kali ini tidak hanya membawa pulang hadiah uang tunai yang besar, lanjut dia, tetapi juga mengukuhkan reputasi mereka sebagai salah satu tim terbaik dalam dunia eSports.

Fit berharap, prestasi ini akan mendorong mereka untuk tampil lebih baik lagi dalam turnamen-turnamen berikutnya dan menjaga kejayaan mereka di dunia PUBG.

"Selamat kepada tim STAR ESPORT atas kemenangan yang gemilang ini. Semoga prestasi mereka menjadi inspirasi bagi para pemain PUBG lainnya dan terus membanggakan negara mereka dalam kompetisi eSports di masa depan," pungkasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT