Sukabumi Update

Sejak 1990-an, Tradisi Naik Delman Rayakan Samen di Cireunghas Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Samen sudah menjadi tradisi berbagai sekolah di Sukabumi saat momen tahun ajaran baru. Setiap wilayah, biasanya punya ragam kebiasaan unik dalam mengisi acara tersebut. Seperti di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, samen diisi para pelajar dengan naik delman.

Pada Senin (4/7/2022), kurang lebih 10 delman berjajar di depan SDN Gandasoli di Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Mereka bersiap mengangkut para siswa yang baru merayakan kenaikan kelas atau kelulusan sekolah. Tradisi ini disebut sudah berlangsung sejak tahun 1990-an.

Salah satu kusir, Henda Mulyana (28 tahun), mengatakan tradisi naik delman saat samen sudah dimulai sejak tahun 1990-an saat ayahnya yang menjadi kusir. "Sudah menjadi tradisi. Sejak ayah saya narik delman tahun 1990-an. Dulu zaman ayah saya, satu anak bayar Rp 200, sekarang per orang Rp 5 ribu," katanya.

Sebelum musim samen, Henda dan teman-teman kusir lainnya berputar-berputar ke setiap sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Sukaraja, Sukalarang, dan Cireunghas, untuk mencari jadwal samenan. "Tahun ini hanya ada 10 sekolah yang samenan. Kebanyakan katanya tidak ada perayaan," ucap dia.

Saat acara samen, Henda mengaku bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 400 ribu. "Sistemnya kita ngetem supaya adil. Kalau jaraknya paling satu kilometer. Anak-anak senang bahkan berebut untuk naik delman," kata Henda.

Baca Juga :

Orang tua murid, Nani (45 tahun) mengatakan, anaknya senang kalau setiap samen naik delman tersebut. "Di sini tidak ada arak-arakan drum band. Anak-anak di sini sukanya naik delman. Apalagi kemarin dua tahun tidak ada samen," ujarnya.

Sebelumnya, pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan konon istilah samen berasal dari bahasa Belanda yaitu samen yang artinya bersama.

Namun, mengingat tradisi samen di masyarakat merujuk pada rangkaian kegiatan kenaikan kelas dalam artian mensyukuri kelulusan baik dalam proses naik ke kelas berikutnya maupun perpisahan karena sudah lulus menjalani seluruh kelas, maka istilah ini lebih pas berasal dari kata slagen voor het examen yang artinya lulus ujian.

Kebiasaan pelafalan asing sering kali menyesuaikan dengan lidah lokal, sehingga examen dilafalkan dengan samen yang ketika diartikan juga memang ada kegiatan bersama.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI