Sukabumi Update

Kenali Tanda Depresi pada Anak, Belajar dari Kasus Bullying Siswa SD di Tasikmalaya

SUKABUMIUPDATE.com - Siswa SD di Tasikmalaya mengalami perundungan atau bullying hingga menyebabkan anak itu depresi dan meninggal langsung mencuri perhatian publik. Korban berinisial F, berusia 11 tahun, alami aksi perundungan oleh teman-teman sekelasnya hingga dipaksa menyetubuhi kucing. 

Mengutip dari Suara.com, sekalipun dilakukan oleh anak-anak, psikolog menyebut bahwa aksi tersebut tidak manusiawi.

"Kasus bully ini sangat tidak manusiawi," kata psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener, M.Psi., dihubungi suara.com, Jumat (22/7/2022).

Depresi yang sempat dialami F kemungkinan tidak diketahui oleh orang-orang di sekitarnya. Oleh sebab itu, Samanta mengingatkan bahwa pentingnya keluarga, terutama orang tua, untuk memahami kondisi anak.

Baca Juga :

Sekalipun anak mungkin tidak menceritakan apa yang terjadi padanya, orang tua harus tetap peka terhadap perubahan perilaku sekecil apa pun.

"Ada anak yang tertawa terus padahal sebenarnya sedang depresi. Banyak orang lihai menyembunyikan gejala depresi, maka bangunlah komunikasi dua arah dengan anak. Ada sesuatu perubahan perilakunya sedikit saja, tidak seperti hari-hari biasanya, mohon langsung ditindaklanjuti, jangan diabaikan, dianggap biasa atau normal," tutur Samanta. 

Apabila ragu atau tidak tahu cara mengetahui penyebab perubahan sikap pada anak, Samanta menyarankan untuk segera cari bantuan pada profesional.

Sebab, bisa saja terjadi high functioning depression atau depresi yang tak terlihat oleh orang awam.

Ia menambahkan bahwa seseorang bisa saja mengalami depresi tapi terlihat seperti baik-baik saja.

photoIlustrasi. Bocah 11 tahun di Tasikmalaya Jabar meninggal akibat depresi setelah mendapatkan perundungan atau bully dari rekan-rekannya. - (pixabay)</span

"Maka ada perubahan sedikit saja dari perilaku anak, tolong peka. Amati lagi lebih dalam perilaku anak seperti apa agar segera mendapatkan pertolongan," pesannya.

Berikut perubahan perilaku sederhana yang bisa terjadi apa anak bila alami depresi:

  1. Demotivasi, menolak pergi ke sekolah. Samanta mengatakan, orang tua perlu curiga apabila anak menolak pergi ke sekolah. Saat itu harus segera mencari tahu penyebabnya.
  2. Sering mengurung diri, tidak berteman atau tidak punya teman main. Bahkan selalu ingin dekat dengan orang tua, pengasuh, maupun anggota keluarga terdekat.
  3. Menjadi lebih pendiam. Serta sering menolak diajak main atau pergi.
  4. Alami perubahan perilaku makan, jadi lebih banyak atau tidak mau makan sama sekali. Juga ada gangguan tidur.
  5. Tidak ceria dan terlihat kurang energi.

SUMBER: SUARA.COM

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI