Sukabumi Update

Ahli Ungkap Dapur Lebih Kotor dari Kamar Mandi, Simak 5 Cara Mengatasinya

SUKABUMIUPDATE.com - Dapur merupakan salah satu ruangan di rumah yang pastinya selalu digunakan, tapi faktanya Ahli mengatakan jika ternyata ruangan tersebut lebih kotor serta memiliki banyak kuman daripada kamar mandi.

Ruangan yang panas, lembap, dan banyaknya makanan di dapur menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri salmonella, e. coli dan listeria.

photo(Ilustrasi) Dapur - (Freepik)</span

Tapi, ahli mikrobiologi, Dr Jonathan Hughes mengatakan cukup mudah untuk menyingkirkan semua bakteri yang ada di dapur itu dengan pembersihan sederhana dan praktik makan yang baik.

Baca Juga :

"Permukaan dapur yang sering digunakan masak bisa menjadi rumah bagi sejumlah bakteri yang jauh lebih banyak daripada permukaan kamar mandi dan dudukan toilet," kata Dr Jonathan seperti melansir dari Suara.com.

Anda bisa menerapkan aturan pembersihan ini pada permukaan yang sering terkontaminasi daging mentah, seperti talenan dan wastafel.

"Membersihkan dapur secara teratur ini bisa meminimalisir jumlah bakteri dan kuman yang berkembang biak di sana," ujarnya.

Meski begitu, selalu ada bakteri yang tersisa di dapur setelah Anda membersihkannya dengan baik dan benar. 

Tapi, bakteri yang tersisa mungkin tidak berbahaya bagi orang sehat dengan sistem kekebalan tubuh kuat.

Meskipun begitu, orangtua dan orang yang memiliki gangguan kekebalan harus berhati-hati dengan bakteri yang tersisa tersebut.

photo(Ilustrasi) Dapur - (Freepik)</span

Berikut ini dilansir dari The Sun, cara mengurangi jumlah bakteri yang berkembang biak di dapur.

Baca Juga :

1. Jangan Membawa Ponsel ke Dapur

Begitu banyak orang membawa ponsel mereka ke toilet dan menggunakannya di dapur. Dr Hughes menyarankan Anda untuk tidak membawa benda tersebut juga ke dapur agar terbebas dari bakteri tersebut, yang bisa menyebabkan muntah, diare, dan mual pada beberapa orang.

2. Sediakan Tempat Khusus Makanan Berjamur

Jamur yang sering muncul pada makanan karena rusak dan dapat menghasilkan racun penyebab penyakit. Memotong jamur pada makanan seperti roti dan keju tidak cukup, karena mereka menghasilkan benang mikroskopis yang menyebar ke daerah sekitarnya. Sebaiknya buang saja.

3. Hindari Kontaminasi Silang

Membersihkan tangan Anda di antara pekerjaan dan sebelum makan akan menghentikan perkembangbiakan kuman. Dr Hughes mengatakan Anda harus memiliki talenan untuk daging dan sayuran yang berbeda.

Jika Anda memotong daging mentah yang terkontaminasi mikroba, seperti salmonella dan kemudian memotong sayuran untuk dimasak, ini bisa memicu kontaminasi silang.

4. Gunakan Kain Pembersih Daripada Spons

Penyebab lain dengan tingkat tinggi pseudomonas aeruginosa adalah spons pembersih. Mops, spons, wastafel, handuk teh, dan tempat sampah adalah inang kuman terbesar.

Bila barang-barang ini dibiarkan dalam kondisi lembab dan hangat, ini akan menjadi lingkungan yang tepat untuk pertumbuhan bakteri.

5. Gunakan Produk Pembersih yang Tepat

Air sabun panas sudah cukup untuk menjaga kebersihan dapur Anda. Anda dapat menggunakan disinfektan untuk membersihkan dapur.

Air panas dan bersih dengan sedikit cairan pembersih di dalamnya seharusnya cukup untuk menghilangkan kuman di dapur jika Anda rutin membersihkannya.

Baca Juga :

SOURCE SUARA.COM 

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI