Sukabumi Update

Hari Batik Nasional: Ini 4 Batik Khas Jawa Barat, Sudah Koleksi yang Mana?

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Batik Nasional merupakan hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya seni batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO, sehingga setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Seni batik sendiri telah melekat dengan budaya di Indonesia. Mengutip laman Kebudayaan Kemdikbud, pada abad ke-20, kegiatan membatik telah berkembang di beberapa daerah di indonesia termasuk di Jawa Barat seperti di Cirebon (Trusmi), Indramayu (Paoman), Ciamis, Tasikmalaya, Garut dan lain-lain.

Masing-masing tempat mempunyai corak atau motif tersendiri yang khas sehingga memunculkan sebutan yang khas pula, tak terkecuali dengan Sukabumi.

Baca Juga :

Beberapa provinsi di Indonesia memiliki motif batik dengan keunikan tersendiri, begitu pun pun dengan Jawa Barat.

Ada beberapa corak batik yang menjadi khas Jawa Barat dan berikut empat diantaranya yang masing-masing memiliki daya tarik tersendiri bila dilihat dari motif, warna, hingga teknik pembuatan dilansir dari laman Disparbud Jabar dan Kebudayaan Kemdikbud.

photo(Foto Ilustrasi) Tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional, merujuk pada ditetapkannya kain batik khas Indonesia sebagai warisan budaya UNESCO. - (Pixabay)</span

1. Batik Sukabumi Masagi

Salah satu motif batik Lokatmala ini terinspirasi oleh ungkapan yang ada pada masyarakat Sukabumi dan memiliki makna dan nilai filosofis berbunyi “hirup mah kudu masagi”.

“Masagi” berasal dari kata “pasagi” artinya segi empat sama sisi yang mengisyaratkan bahwa manusia memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu pengetahuan yang seimbang antara kehidupan dunia dan kehidupan nanti setelah kematian, di samping menjadi teladan dan berguna bagi masyarakat di sekitarnya.

2. Batik Megamendung

Batik yang berasal dari pesisir pantai utara Jawa Barat, Cirebon. Batik ini memiliki motif yang menyerupai bentuk awan meliuk-liuk.

Ide motif tersebut berasal dari penggambaran awan di langit bernuansa biru yang memiliki kesan cerah, dan hitam yang melambangkan mendung.

Menurut sejarah, konon batik megamendung ditemukan ketika seseorang melihat bentuk awan pada genangan air setelah hujan, saat itu cuaca sedang mendung.

Namun pendapat  lain menyebut jika motif ini terbentuk karena pengaruh adanya bangsa Cina yang masuk ke Cirebon.

3. Batik Ganasan

Motif batik dengan tema atau unsur buah-buahan bisa ditemukan di Kabupaten Subang. Batik tersebut dinamai Batik Ganasan yang terinspirasi dari ikon kota Subang, yaitu buah nanas.

Batik Ganasan bukan hanya merupakan kekayaan seni yang memiliki keindahan, tetapi di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur dan filosofi.

Nanas merupakan buah tunggal pada pohon yang memiliki banyak cabang, diartikan bahwa meskipun terdapat perbedaan dari segi bahasa budaya, agama, dan geografis di Kabupaten Subang, tapi tetap mempunyai satu tujuan yang sama.

Batik ini dibuat dengan berbagai macam warna. Tak heran bila peminatnya sampai ke mancanegara.

Baca Juga :

4. Batik Kujang Kijang

Batik Kujang Kijang merupakan karya seni yang berasal dari Bogor. Motif kujang terinspirasi dari senjata tradisional Jawa Barat, sedangkan kijang melambangkan ciri khas Kota Bogor atau Kerajaan Pakuan.

Selain kujang dan kijang, batik Bogor biasanya bermotif bunga teratai yang melambangkan ikon Kebun Raya Bogor, dan motif hujan yang melambangkan ciri khas kota Bogor sebagai kota hujan.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI