Sukabumi Update

Demam Halloween 2018, Ajang Cari Jodoh Juga? Cek Tradisi Kunonya

SUKABUMIUPDATE.com - Demam Halloween tak hanya heboh di Amerika. Faktanya, orang-orang di seluruh dunia merayakannya dengan berbagai cara. Bahkan seperti dilansir dari Bustle, Halloween adalah liburan favorit kedua bagi generasi milenial.

Halloween dikenal dengan berbagai tradisi uniknya yang mungkin membuat bulu-bulu di belakang leher Anda berdiri. Misalnya tentang penyihir yang berubah menjadi kucing, memakai topeng yang terbuat dari hewan mati, dan banyak lagi. Dan tradisi Halloween yang dirayakan zaman sekarang adalah tradisi yang berakar pada kebiasaan yang sudah ada sejak 2000 tahun lalu.

Kata Halloween pertama kali dipopulerkan dalam sebuah puisi. Menurut Kamus Etimologi Online, sebenarnya Halloween berasal dari dua kata berbeda. Yaitu Hallow dan Een.

Hallow atau orang suci - mengacu pada orang-orang kudus yang dirayakan pada Hari Semua Orang Suci (All Saints Day), pada setiap 1 November. Sementara "een" dari kata kontraksi dari "malam" - atau malam sebelumnya.

Berikut ini kisah unik dari tradisi Halloween yang kini masih digandrungi.

1. Tradisi Mengayun Apel
Mengayun apel sering dilakukan pada pesta Halloween. Alasannya? Nah, ini  mirip yang disebut ajang pencarian jodoh. Tradisi yang satu ini dulu dianggap sebagai bentuk ramalan yang dilakukan saat Halloween. 

Jadi peserta (pira) akan mencelupkan kepala mereka ke dalam tong air dan mencoba menggigit buah apel yang mengambang dalam upaya mencari tahu pasangan masa depan mereka.

Sementara sebelumnya, para wanita menandai sebuah apel dan melemparkannya ke dalam tong air tersebut. Kemudian mereka pasrah ditakdirkan kepada siapa pun yang menarik apelnya keluar dari air.

2. Jack-o-Lanterns
Kebiasaan ini yang  populer dilakukan oleh mereka yang merayakan Halloween. Sebuah labu yang telah dikeluarkan isinya, kemudian mengukirnya menyerupai wajah dan meletakkan lilin di dalamnya. Setelah itu benda yang kemudian dikenal dengan sebutan Jack O Lanterns itu diletakkan di beranda rumah.

Siapa Jack O Lantern? Tradisi ukiran Jack-o-Lanterns berbasis di Irlandia, saat itu bukan labu yang digunakan, tapi lobak. Legenda mengatakan bahwa seorang pria bernama Stingy Jack menjebak iblis, dan mengatakan dia hanya akan membiarkannya pergi jika iblis berjanji pada Jack bahwa dia tidak akan pernah masuk neraka. Setan setuju, tetapi Jack gagal mempertimbangkan bahwa tidak pergi ke neraka bukan berarti dia akan masuk ke surga juga.

Jack berakhir pada apa yang dikenal sebagai api penyucian dalam beberapa tradisi agama, dan dia dikutuk untuk menjelajahi bumi sebagai hantu untuk selama-lamanya. Teman lamanya, iblis, memberi Jack segumpal batu bara yang dibakar, yang dibawa Jack berkeliling dalam lobang berukir untuk menerangi jalannya. Penduduk setempat mulai mengukir wajah-wajah menakutkan ke dalam labu mereka sendiri untuk menakut-nakuti roh jahat seperti Jack of the Lantern.

3. Kostum Halloween
Berbagai sumber menyebutkan bahwa asal usul kostum Halloween sebenarnya memiliki tujuan praktis - untuk berbaur dengan roh. Selama Samhain, orang-orang Celtic percaya ada kemampuan yang tinggi untuk berkomunikasi dengan dunia roh, dan tidak semua orang berpikir itu ide yang bagus, jadi mereka mencoba untuk berbaur dengan mereka sebagai gantinya.

Untuk memalsukan hantu, orang-orang akan menyamar jadi mereka [hantu], yaitu dengan menggunakan kostum hantu tersebut.

4. Permainan Trick and Treating
Di Inggris abad pertengahan, "soulers" akan berkeliling mengemis rakyat kaya untuk mendapatkan "kue jiwa" saat  Halloween. Daripada mengancam untuk bermain trik, , mereka berdoa untuk jiwa orang-orang dengan imbalan kue.

Praktek itu cukup kontroversial pada 1950-an. Menurut American Journal of Play, disebutkan bahwa banyak orang dewasa yang mengajukan "keberatan keras" untuk tradisi Trick and Treating ini selama beberapa dekade, karena sering dipandang sebagai bentuk pemerasan.

Sumber: Tempo

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI