Sukabumi Update

Mengenang Kobe Bryant, Ini 4 Kalimat Inspiratif yang Menyentuh

SUKABUMIUPDATE.com - Legenda basket dari klub Lakers, Kobe Bryant meninggal dunia pada Minggu, 26 Januari 2020. Helikopter yang ditumpanginya jatuh dan terbakar di perbukitan Calabasas, Amerika Serikat. Putrinya, Gianna juga ada di dalam helikopter dan tewas bersama tujuh penumpang lainnya.

Kejadian itu tentu meninggalkan duka bagi keluarga, sahabat, juga penggemarnya. Kobe Bryant dikenal sering mengungkapkan kalimat yang mengesankan dan inspiratif. Sebagai bentuk kenangan, berikut adalah empat kutipannya seperti yang dilansir dari situs Los Angeles Times dan Business Insider.

1. Tentang mimpi yang disampaikan saat pidato pensiunnya dari Lakers di tahun 2017

Those times when you get up early and you work hard, those times when you stay up late and you work hard, those times when you don’t feel like working, you’re too tired, you don’t want to push yourself, but you do it anyway. That is actually the dream. It’s not the destination, it’s the journey. And if you guys can understand that, then what you’ll see happen is you won’t accomplish your dreams, your dreams won’t come true; something greater will.”

“Saat Anda bangun di pagi hari dan bekerja keras, saat Anda tetap bangun sampai subuh dan bekerja keras, saat Anda terlalu malas bekerja, Anda terlalu lelah, Anda tidak bersemangat tapi tetap melakukan kegiatan itu. Itulah mimpi. Mimpi bukanlah suatu tujuan, tapi proses. Kalau kalian bisa mengerti itu semua dan apa yang Anda lihat terjadi, itu berarti Anda belum mencapai mimpi. Karena mimpi tidak akan terwujud, tapi sesuatu yang lebih dari mimpi akan terjadi.

2. Tentang tidak mudah menyerah yang disampaikan dalam wawancara pada 2008 silam

Have a good time. Life is too short to get bogged down and be discouraged. You have to keep moving. You have to keep going. Put one foot in front of the other, smile and just keep on rolling.”

“Bersenang-senanglah. Hidup terlalu singkat untuk berhenti dan berkecil hati. Anda harus terus maju. Letakan satu kaki di depan yang lainnya, tersenyumlah dan tetap bergulir.”

3. Tentang menghadapi kegagalan yang disampaikan dalam film dokumenter “Kobe Bryant’s Muse” pada tahun 2015

When we are saying this cannot be accomplished, this cannot be done, then we are short-changing ourselves. My brain, it cannot process failure. Because if I have to sit there and face myself and tell myself, ‘You’re a failure,’ I think that is worse, that is almost worse than death.”

“Saat kita mengatakan bahwa ini tidak bisa dicapai, ini tidak bisa dikerjakan, itu berarti kita merendahkan kemampuan kita sendiri. Otak saya tidak bisa memikirkan kegagalan. Karena kalau saya harus duduk dan menghadapi diri saya dan berkata, ‘Anda orang yang gagal,’ menurut saya itu adalah suatu hal terburuk. Itu bahkan lebih buruk dari kematian.”

4. Tentang sahabat yang disampaikan saat wawancara dengan GQ pada tahun 2015

I’ve been fortunate to play in Los Angeles, where I can meet a lot of people like me. Actors. Musicians. Businessmen. Now, do we have time to build great friendships? No. Do we have time to socialize and to hang out aimlessly? No. Do we want to do that? No. We want to work? I enjoy working.”

“Saya sangat beruntung untuk bisa bermain di Los Angeles, dimana saya bisa bertemu banyak orang seperti saya. Aktor. Musisi. Pengusaha. Sekarang, apakah kita punya waktu untuk membangun hubungan pertemanan? Tidak. Apakah kita punya banyak waktu untuk bersosialisasi dan bergaul tanpa tujuan? Tidak. Apakah kita ingin melakukan itu? Tidak. Ingin bekerja? Saya sangat menikmati waktu bekerja.

 

Sumber : tempo.co

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI