Sukabumi Update

Cara Menyimpan Bahan Makanan Segar selama Social Distancing

SUKABUMIUPDATE.com - Anda mungkin telah menyimpan stok sayuran dan bahan makanan lain untuk mengurangi aktivitas ke luar rumah selama masa pandemi virus corona. Dilansir dari tempo.co, terlebih stok makanan di pasar juga mungkin tidak sebanyak sebelumnya ketika social distancing mulai diberlakukan.

Tentunya Anda juga perlu memastikan bahwa bahan makanan tetap segar untuk dikonsumsi. Anda mungkin pernah menemukan sayuran dan bahan makanan lain kering atau busuk meskipun disimpan di lemari es. 

Berikut beberapa cara agar Anda dapat mengawetkan buah-buahan dan sayuran Anda untuk jangka waktu yang lebih lama tapi tetap dipastikan Anda makan segar dan sehat, seperti yang dilansir dari laman The Indian Express, Kamis, 26 Maret 2020. 

1. Rebus sayuran sebelum dibekukan

Disarankan agar Anda merebus sayuran seperti brokoli, kacang polong, dan kacang Prancis selama 30 detik sebelum membekukannya. Wortel mentah dapat dipotong sebelum dibekukan, disarankan Anda juga bisa menggunakan teknik blansir sayuran sebelum direbus atau kukus.

2. Bungkus sayuran berdaun

Sebelum menyimpan sayuran berdaun, yang terbaik adalah membilasnya terlebih dahulu dan kemudian mengeringkannya dan bungkus dengan kertas yang bisa menyerap kelembapan. Anda kemudian dapat mendinginkan mereka dalam kantong atau wadah plastik tertutup atau plastik wrapping.

3. Membuat acar

Dengan membuat acar, Anda bisa menyimpan stok makanan lebih lama. Pertama simpan bahan acar dengan merendamnya dalam cuka atau minyak sayur untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Anda juga bisa menambahkan bumbu dan rempah antimikroba seperti biji sesawi, bawang putih, kayu manis atau cengkeh. Anda dapat mengasinkan makanan seperti daging, mentimun, bit, paprika, tomat, jamur, dan sebagainya.

4. Membuat jus

Agar buah tidak busuk, Anda bisa membuatnya sebagai jus dan simpan dalam wadah kaca kedap udara dan letakkan di kulkas. Pisang, di sisi lain, dapat disimpan di lemari es secara langsung. Bahkan jika kulitnya berubah menjadi cokelat, buahnya akan tetap dapat dimakan dengan sempurna. 

Temperatur dingin memungkinkan enzim yang ditemukan dalam pisang, yang disebut polifenil oksidase, untuk mempolimerisasi fenol dalam kulit pisang menjadi polifenol (menghitam). Pada saat yang sama, suhu dingin menjaga buah tidak terlalu matang.

5. Simpan susu atau dairy food dengan tepat

Daripada menyimpan susu dan makanan olahan susu lainnya di pintu lemari es, Anda disarankan untuk menyimpannya di belakang karena daerah itu lebih dingin. Tidak hanya suhu di pintu yang lebih tinggi tetapi juga terkena udara hangat setiap kali Anda membukanya, meningkatkan kemungkinan bakteri untuk tumbuh dan merusak susu.

Lalu, makanan apa yang harus disimpan dalam suhu kamar? Simpan tomat, kentang, bawang merah, dan bawang putih pada suhu kamar, jauh dari sinar matahari langsung agar tetap segar.

 

Sumber : tempo.co

 

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI