Sukabumi Update

Masker Akan Jadi Benda Bersejarah, Dimuseumkan dari Sekarang

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika pandemi Covid-19 reda atau vaksin ditemukan, maka masker -salah satu alat pelindung diri yang dapat kita gunakan untuk mencegah penularan virus corona, bakal menjadi benda bersejarah. Mengutip Reuters, Museum Nasional di Ceko membuka pameran masker sebagai simbol dari wabah corona.

"Ada sejumlah barang yang identik dengan pandemi Covid-19. Sulit untuk menentukan mana yang harus ditinggalkan sebagai sejarah bagi generasi mendatang," kata kurator Mira Burianova. "Tapi menurut saya, masker menjadi simbol dari situasi ini."

Saat ini di Ceko tercatat ada 8.770 kasus virus corona dengan 312 pasien meninggal. Ketika pandemi Covid-19 menyebar ke banyak negara, sektor industri serta-merta membuat masker, satu benda yang sangat diperlukan dan wajib dipakai setiap orang ketika keluar rumah.

Pameran masker di Museum Nasional di Praha itu dibuka setelah pemerintah melonggarkan karantina pada Senin, 18 Mei 2020. Saat itu warga Ceko tetap harus memakai masker ketika berada di luar rumah. Mira Burianova menerima ratusan masker yang harus dikurasi.

Seluruh masker memiliki berbagai desain motif, bentuk, dan warna yang unik. Warga Brno, Ludmila Brazdova, yang bekerja di bidang kesehatan menuturkan bagaimana pentingnya masker untuk mencegah penularan Covid-19. "Kami tidak punya alat pelindung diri yang memadai di rumah sakit, satu-satunya alat pelindung yang bisa dibuatsendiri adalah masker," katanya. "Dari situ, banyak orang saling membantu membuat masker."

Beberapa masker yang dikurasi antara lain masker yang menggunakan motif bendera Ceko, menerapkan desain tradisional ala bangsa Slavia, ada pula yang bercorak psikedelik. Museum Nasional mengadakan pameran masker pada Senin, 25 Mei 2020. Para pengunjung tetap diwajibkan memakai masker.

Pameran masker ini menjadi simbol perjuangan masyarakat Ceko dalam melawan pandemi Covid-19. Pemerintah mewajibkan semua orang memakai masker di luar ruangan pada 17 Maret 2020 hingga sekarang. Dari situ, kebutuhan masker kian bertambah dan semakin banyak orang bahu-membahu membuat masker.

 

Sumber : tempo.co

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI