Sukabumi Update

Tiga Spot Jitu Mancing Ikan Regis (Genggehek), Penghuni Sungai Cikaso di Sukabumi Selatan

SUKABUMIUPDATE.com – Bagi mancing mania yang penasaran dengan tarikan ikan regis atau genggehek penghuni Sungai Cikaso Sukabumi, sekarang waktu yang tepat. Ikan dengan nama latin (Mystacoleucus Marginatus) ini tengah lapar-laparnya menyambar umban dari para angler mania.

Di Sukabumi Selatan ada sejumlah tempat yang menjadi spot favorit para pemancing menunggu sambaran regis yang lapar. Sungai Cikaso Kabupaten Sukabumi merupakan habitat asli ikan tawar dengan nama lan Genggehek ini. 

Tercatat ada tiga spot berburu ikan regis ini Sukabumi selatan, pertama di Leuwi Antri Desa Nangerang Kecamatan Jampang Tengah, kedua di wisata alam Gaul Pabuaran, dan terakhir yang makin ramai dikunjungi mancing mania pajampangan adalah Leuwi Katel aliran Sungai Cikaso yang berada di perbatasan Kecamatan Tegalbuleud dan Kalibunder, perbatasan Desa Sirnamekar dan Desa Bojong tak jauh dari Jembatan Cikaso.

Regis menyambar umpan mancing mania di leuwi katel 

Untuk mendapatkan ikan kecil bersisik warna perak kekuningan ini memang bisa dilakukan dengan  berbagai cara. Ada yang menggunakan bubu (perangkap ikan) atau jala (ngecrik). Namun kekinian si regis banyak diburu dengan alat pancing.

BACA JUGA: Rp 70 ribu per Kg, Ikan Regis Jadi Pundi Uang Warga Pinggiran Sungai Cikaso Sukabumi

“Lebih seni kalau pake pancing. Kita kan sekalian hiburan kalau dapet banyak dijual kalau dikit untuk kawan nasi di rumah saja. Saat ini harga regis bisa 70 per kilogram,” ucap Bucek, warga Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (10/9/2020).

Regis hasil pancingan mancing mania pajampangan di leuwi katel

Bucek yang menjadi salah seorang pemancing tetap di leuwi katel, memberikan sedikit bocoran soal mancing regis. Pertama gunakan kail kecil ukuran no 1 sampai no 3, senarnyapun jangan yang terlalu besar.

Bucek dan kawan-kawannya masih percaya dengan umpan alami, cacing, silaru atau getok. “Kecil ukurannya tapi sambarannya itu yang bikin nagih.”

"Hampir tiap hari warga datang ke sini (leuwi katel). Biasanya kalau pagi mulai pukul 07.30 WIB, sore pukul 15.00 WIB, " sambungnya

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI