Sukabumi Update

Cemburu Buta Berawal dari Kurang Percaya, Kenali Tandanya

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap orang yang menjalin hubungan asmara tentu pernah mengalami rasa cemburu terhadap pasangannya. Penyebabnya adalah kurangnya kepercayaan terhadap pasangan, proses dalam hidup dan terhadap diri sendiri. Hal ini yang menghasilkan perasaan insecure atau rasa tidak aman yang melahirkan kecemburuan.

Dikutip dari Tempo.co, menurut sebuah penelitian yang diselenggarakan oleh dua profesor psikologi University of Delaware, rasa cemburu bahkan dapat “membutakan” seseorang. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa wanita yang dibuat cemburu menjadi mudah teralihkan sehingga mereka tidak mampu menemukan target yang sedang mereka cari dalam penelitian ini. Penjelasan di atas mungkin bisa sedikit menjustifikasi sebutan “cemburu buta” yang cukup populer di Indonesia untuk menggambarkan perasaan mudah cemburu yang cenderung tidak logis.

Beberapa faktor penyebab cemburu buta yang perlu Anda ketahui antara lain, memiliki riwayat pengabaian, kehilangan, atau pengkhianatan, takut ditinggalkan, adanya ketidakpastian dalam hubungan, merasa insecure dan kurang percaya diri, berharap memiliki hubungan yang tidak realistis, serta terlalu khawatir.

Tanda-tanda cemburu buta berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Namun, secara umum, berikut beberapa gejala cemburu buta yang dapat diidentifikasi. Berikut tanda-tanda cemburu buta

1. Ingin selalu menghabiskan waktu bersama

Walaupun mungkin terlihat romantis ketika seseorang ingin menghabiskan seluruh waktunya bersama Anda, terkadang kedua individu dalam hubungan membutuhkan privasi masing-masing. Ada saatnya Anda butuh waktu untuk menyendiri dan melakukan hal lain sendiri, bersama teman, atau keluarga. Seseorang yang diselimuti cemburu buta tidak peduli terhadap hal ini dan biasanya akan memaksa Anda untuk meninggalkan hobi, pertemanan, pekerjaan, atau aktivitas lain, demi mendapatkan perhatian penuh dari Anda.

2. Ada aturan tentang siapa yang boleh diajak bicara

Salah satu pertanda cemburu buta adalah pasangan mempunyai aturan tentang siapa saja yang boleh Anda ajak berbicara. Alasannya pun berbeda-beda, sering kali seseorang yang mengalami cemburu buta tidak ingin melihat pasangannya bergaul dengan lawan jenis lainnya. 

3. Menjadi cepat marah

Jika pasangan Anda memiliki emosi yang cepat naik, terutama saat mempermasalahkan diri Anda saat bergaul dengan lawan jenis, maka hal tersebut perlu diwaspadai sebagai salah satu tanda cemburu buta.

4. Menunjukkan tanda-tanda stres

Apakah wajah pasangan Anda terlihat tegang atau mengepalkan tangannya setiap kali Anda berbicara dengan lawan jenis? Jika demikian, ini adalah tanda-tanda cemburu buta yang tidak sehat. Ketegangan yang ditunjukkan pada wajah seseorang dapat dikategorikan sebagai tanda stres. Jika sudah begini, tentu saja cemburu buta bisa merusak hubungan dan mengganggu aktivitas Anda. Selain itu, Anda juga sebaiknya perlu memikirkan kembali hubungan yang sedang dijalani dan mengajak pasangan untuk berbicara seputar masalah ini.

Meski begitu, ada beberapa cara untuk mengurangi perasaan cemburu buta terhadap pasangan. Mulailah dengan mengakui rasa cemburu buta pada diri sendiri. Selain itu, Anda bisa melihat perasaan cemburu buta sebagai solusi. Kecemburuan adalah peluang yang harus Anda manfaatkan untuk mendapatkan kejelasan.

Jika Anda merasakan cemburu karena pasangan merusak kepercayaan yang Anda berikan, maka kepercayaan itulah masalah sebenarnya. Apa pun masalahnya, melihat kecemburuan sebagai solusi dan berusaha memperbaikinya dari sana, akan membantu Anda memahami bagaimana cara untuk berhenti cemburu dalam sebuah hubungan.

Namun rasa cemburu tidak hanya dirasakan terhadap pasangan saja, melainkan kepada orang lain juga. Contohnya pada orang lain yang lebih sukses dari pada Anda. Berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. Dengan memberikan Anda ruang dari perasaan rendah diri, Anda akan dapat mengembangkan rasa percaya diri yang dibutuhkan untuk mengatasi cemburu ini.

Selain jujur kepada diri sendiri, Anda juga harus jujur pada pasangan. Dengan begitu, dia juga akan berkontribusi terhadap penyelesaian masalah tersebut.

Sumber: Tempo.co

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI