Sukabumi Update

Sering Bertemu Toxic People? Hadapi dengan Self-Love, Ini Caranya

SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah Anda berada di lingkungan pertemanan atau kumpulan orang-orang yang toxic atau toxic people dan mengganggu hidup Anda? Hal ini tentu membuat Anda merasa tak nyaman.

Dilansir dari Tempo.co, menurut psikolog Analisa Widyaningrum salah satu cara yang paling ampuh untuk merasa aman dari toxic people adalah dengan self-love. Pengertian self-love sendiri ialah menghargai kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang (terutama dianggap sebagai karakteristik yang diinginkan daripada karakteristik narsistik).

"Terlalu sering kita menipu diri sendiri untuk percaya kalau "ketika aku memiliki ini" diriku akan merasa lebih baik. Ketika mereka mencintaiku kembali, aku akan mencintai diriku sendiri juga. Ketika aku mendapatkan mobil, pekerjaan, gaji, pasangan, berat badan ideal maka aku akan mencintai diri sendiri. Namun ternyata tidak," papar Analisa melalui akun Instagram-nya, Senin 13 Juli 2020.

Menurut Founder Analisa Personality Development Center jika kita mencintai diri sendiri sebenarnya masih bisa mencintai orang lain. Anda mungkin dapat mencintai orang lain walaupun tidak mencintai diri sendiri, meski tidak tahu bagaimana mencintai secara sehat.

Analisa memberikan beberapa langkah untuk menerapkan self-love sendiri berikut ini 

1. Katakan "tidak" jika itu tidak sesuai dengan value-mu

2. Berikan batasan yang sehat dalam hubungan

3. Memaafkan kegagalan Anda setiap hari

4. Berterima kasih pada diri sendiri sebelum tidur

5. Berani menertawakan diri sendiri

6. Berani minta tolong

7. Belajar setiap hari dari manapun, apapun, dan siapapun

8. Mengakui kekurangan diri dan merangkulnya

Jika Anda sudah belajar mencintai diri sendiri maka negative abuse dari toxic people tidak akan mengikis self-love yang Anda miliki. Hubungan toxic atau toxic relationship tidak hanya dengan pasangan, tapi juga dengan orang tua, keluarga, teman, partner kerja,  atau bahkan kenalan yang merasa tahu tentang Anda.

Saat bertemu dengan toxic people mulai hari dengan produksi oksitosin lewat olahraga. "Aku lagi rajin lagi lari tiap pagi biar makin sayang sama tubuh sendiri. Bukan buat kalori aja tapi juga demi kebahagiaan diri. Cara sayang sama diri," ungkap Analisa.

Lalu mengambil napas sedalam-dalamnya, mencoba untuk mengetahui apa yang dirasakan dari sikap toxic orang tersebut. Amati apa yang sedang terjadi. Kalau terpaksa harus ada komunikasi dengan dia yang menyakitkan, katakan terima kasih saja dan bantah jika memang itu bukan Anda.

Beri senyum untuk mereka jangan lupa bilang juga kalau pandangan dia itu menarik untuk dibahas. Hal ini supaya mereka tau bahwa kita baik-baik saja sama sikapnya yang menjatuhkan kita. "Jangan justru kita kelihatan emosi dan membalas hal serupa. Playing dumb," imbuhnya. "Orang yang toxic itu tidak akan peduli kita sedih, marah atau bahagia, jadi tidak perlu menunjukkan kebaperan kita sama dia nanti makin di atas angin. Curhat saja sama circle Anda yang bisa menguatkan dan benar-benar tulus kasih dukungan buat Anda."

Sumber: Tempo.co

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI