SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial Instagram dan Twitter diramaikan dengan sebuah video viral yang menampilkan seorang pria saat memakai sebuah masker unik. Masker tersebut diberi ritsleting di bagian tengah, seperti didesain khusus untuk para perokok.
Melalui akun Instagram @mrabopermak, ia berbagi foto masker kain buatannya tersebut yang notabene memudahkan penggunanya untuk merokok.
Dihubungi sukabumiupdate.com, pria yang akrab disapa Mr Abo tersebut mengatakan, hingga saat ini dirinya telah membuat dua model masker yang memudahkan penggunanya untuk merokok.
BACA JUGA: Terasa Bau Mulut Saat Memakai Masker? Begini Cara Mengatasinya
"Mr Abo permak baru bikin dua model. Inspirasinya dari sosial media yang mana selama ini mereka bikin cuman untuk hiburan aja," kata Abo kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/8/2020).
Model pertama, sambung Mr Abo, yakni sebuah masker yang diberi ritsleting di bagian tengah tersebut, sehingga bagi orang yang ingin merokok tinggal membuka ritsleting tersebut.
Model kedua, yakni sebuah masker yang selain diberikan ritsleting, juga diberikan tempat untuk menyimpan rokok dan korek gas bagi penggunanya.
"Abo bikin untuk hiburan, tapi bisa dipakai dan bermaanfaat bagi orang banyak. Masih ada masker tahap tiga," jelas Mr Abo.
Masker unik yang dibuat oleh Abo Permak. | Istimewa
Ia mengungkapkan, pembuatan masker unik tersebut telah ia rencanakan sejak kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia.
"Sebetulnya rencana mau bikin pas pertama Covid-19 lagi ramai-ramainya. Yang biru (model pertama) bikin udah lama sekitar dua bulan ke belakang. Tapi yang kedua, baru dibikin kemarin malam," ungkap Mr Abo.
"Sebetulnya baru, karena ini cuman iseng-iseng aja, ternyata sekarang jadi banyak yang pesen. Lumayan, tapi proses, karena Mr Abo Permak sibuk dipermakan, jadi nyiapin dulu yang kerjanya," pungkas Abo.
Mr Abo sendiri dikenal sebagai penyedia jasa permak yang berlokasi di Jalan Kabandungan Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi. Beberapa kawula muda yang ingin permak pakaian sudah tak asing lagi dengan namanya.
Editor : Herlan Heryadie