Sukabumi Update

Batik Khas Sukabumi, Kisah Nyai Pundak Arum Dalam Motif Rereng Gunung Parang

SUKABUMIUPDATE.com - Pecinta batik nusantara wajib koleksi motif yang satu ini. Rereng Gunung Parang namanya, motif khas Sukabumi yang diangkat dari cerita rakyat tentang kisah Nyai Pundak Arum dan Wangsa Suta. 

Kepada sukabumiupdate, seniman sekaligus owner batik lokatmala Sukabumi Fonna Melinda menceritakan sedikit soal motif ini. Menurut Fonna, batik motif Rereng Gunung Parang dilahirkan sebagai upaya untuk merawat ingatan dan menjaga masa lalu salah satu cerita rakyat (folklore) Pakujajar di Gunung Parang tentang asal-usul Sukabumi. 

BACA JUGA: Perkenalkan Batik Lokatmala, JDIH Pemkot Sukabumi Raih Juara Nasional

"Suasana bathin yang tersirat di dalamnya menggambarkan nilai-nilai positif dalam kehidupan antara lain: harapan, keteguhan, optimisme, dan semangat pembuktian," ucap Fonna kepada sukabumi, Senin (21/12/2020).

Cerita Pakujajar di Gunung Parang, sambung perempuan yang gemar melukis ini, tidak sekadar mengisahkan asal-usul sebuah tempat, lebih dari itu banyak mengandung pesan-pesan moral sebagai pembentuk identitas diri manusia Sukabumi. 

Ragam warga dan variasi motif Rereng Gunung Parang di Batik Lokatmala Sukabumi
 

Berlatar cerita yang terjadi pada masa keruntuhan Kerajaan Pajajaran kisaran tahun 1579, dari serangan Kesultanan Banten. Kisah ini menurut Fonna adalah gambaran era romantisme Nusantara yang lebih awal terjadi jika dibandingkan dengan peradaban lain, misalnya Barat.

"Tokoh utama dalam cerita tersebt, Nyai Pudak Arum dan Wangsa Suta. Memiliki perwatakan sebagaimana terlukis dalam motif batik Rereng Gunung Parang; Harapan, keteguhan, optimisme, dan semangat pembuktian dalam diri Wangsa Suta telah menuliskan legenda hidupnya," ungkapnya. 

BACA JUGA: Produk Unggulan Indonesia, Dkawung dan Batik Lokatmala Sapa Pakistan

"Ia menikah dengan perempuan titisan Nyi Pudak Arum. Kampung halaman mereka, sebuah tempat dengan "waruga lemah" yang miring ke selatan, kelak melahirkan peradaban baru," pungkas Fonna, mengakhiri cerita tentang asal usul motif batik yang saat ini menjadi koleksi batik lokatmala.

Di gerai Lokatmala yang berada di jalan  Kenari, Selabatu, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, ada banyak warga pilihan untuk motif Rereng Gunung Parang. Mulai dari merah, biru, cokelat, hitam dan lainnya. Harga perlembar kain Rereng Gunung Parang di Batik Lokatmala itu Rp 150 ribu.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI