Sukabumi Update

Bucin Toxic Relationship

Oleh: Hamidah M.Pd

(Pengamat Pendidikan)

Jaman sekarang ada banyak istilah baru yang tercetus dari kalangan anak-anak muda. setelah kemarin saya menulis tentang ghosting sekarang istilah Bucin (Budak cinta) Bucin ini artinya Perilaku menghamba, atas nama cinta, dimana seseorang secara sukarela mendedikasikan seluruh hal yang dimiliki untuk memenuhi harapan atau mewujudkan kebahagiaan sosok yang dicintainya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah bucin ini tidak akan anda temukan karena ini hanya istilah gaul di kalangan anak muda. Tindakan para bucin seringkali tidak masuk akal karena ia mau melakukan apapun demi orang yang dicintai, mulai dari mengorbankan harta hingga perasaan dirinya sendiri.

Ada beberapa ciri yang menandai sikap seseorang yang sedang terkena Bucin

 1.Logikanya tumpul : ia tidak bisa berpikir secara rasional 

2.Membentuk idealisasi : meyakini  bahwa pasangannya adalah sosok yang  sempurna

3. Tidak menyadari kalau sedang terkena virus bucin : Jadi dia tidak menyadari bahwa dia dimanipulasi atau dimanfaatkan

4. Merasa tidak aman dan tidak percaya diri  kalau tidak dekat pasangan

5. Terobsesi dan terus memikirkan pasangan : sehingga aktivitas rutinnya jadi terganggu

6. Menganggap pasangan selalu lebih : bahkan selalu mentolerir sikap apapun dari pasangan

7. Rela berkorban (apapun) : bisa materi, waktu, bahkan bagi perempuan sampai rela memberikan kehormatan

8. Bahkan demi untuk memberikan apa yang diinginkan pasangan sampai ada yang berani melakukan tindakan kriminal.

Menurut teori psikologi Sigmund Freud, bucin bisa dipahami sebagai seseorang yang sedang mengidealisasi orang lain secara sadar maupun tidak. Idealisasi ditandai dengan seseorang yang mencintai orang lain dengan segenap jiwa dan raganya.

Orang lain dengan logika yang masih berjalan pasti melihat tindakan para bucin ini sebagai hal yang tidak masuk akal. Tidak heran bila bucin sering dikritik, bahkan dibully  karena tindakannya tersebut. Hanya saja, kritikan tersebut biasanya juga tidak didengar karena perasaan yang dirasakan bucin sangat kuat hingga menutup akal sehatnya.

Oleh karena itu jika anda mencintai seseorang atau sesuatu tidak boleh berlebihan, karena semua itu bersifat fana,  tetaplah gunakan logika jangan jadi bodoh karena cinta. 

Terlebih kita juga harus ingat bahwa cinta dan hubungan itu tidak hanya datang dari satu sisi. Tetapi harus ada timbal balik yang seimbang sehingga hubungan bisa berjalan dengan baik.Kalau anda mau jadi budak cinta jadilah budak cinta Allah karena Dialah sang pemilik cinta.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI