SUKABUMIUPDATE.com - Setiap orang pasti memiliki rasa takut terhadap suatu hal. Jika rasa takut sudah berlebihan, maka ia bisa dikatakan memiliki fobia. Jenis fobia ada bermacam-macam. Beberapa di antaranya tergolong sebagai yang aneh karena rasa takut yang ditimbulkan berasal dari hal yang tidak biasa. Salah satunya ibu mertua.
Dilansir dari Tempo, berikut enam jenis fobia yang aneh:
1. Cherophobia
Crerophobia adalah fobia di mana seseorang merasa enggan untuk bahagia. Orang yang mengalami cherophobia sering merasa takut untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dianggap menyenangkan. Fobia ini bisa dipicu oleh konflik, tragedi, ataupun trauma masa lalu.
2. Pantophobia
Pantophobia adalah perasaan takut terhadap segala sesuatu. Ketika seseorang memiliki fobia spesifik, ia akan merasa cemas ketika dihadapkan oleh objek atau situasi tertentu. Akan tetapi, jika seseorang mengalami pantofobia, ia akan merasa cemas tentang banyak hal yang berbeda.
3. Podophobia
Podophobia adalah ketakukan yang berlebihan terhadap kaki. Bagi sebagian orang, aktivitas di rumah, sekolah, tempat kerja, ataupun lingkungan sosial bisa sangat terganggu hanya karena memikirkan kemungkinan terkena kaki.
lIustrasi. - (Shutterstock)4. Hippopotomonstrosesquippedaliophobia
Hippopotomonstrosesquippedaliophobia adalah rasa takut ketika melihat kata yang panjang. Orang dengan phobia ini mungkin menghindari membaca sehingga tidak akan menemukan kata-kata panjang yang dapat membuatnya panik.
5. Ombrophobia
Jenis fobia yang aneh selanjutnya adalah ombrophobia. Orang dengan fobia ini akan merasakan cemas yang ekstrem ketika turun hujan. Orang yang mengalami ombrophobia umumnya juga memiliki fobia lain seperti takut petir dan guntur, takut kabut, takut banjir, hingga takut tenggelam.
6. Pentheraphobia
Pentheraphopia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap ibu mertua. Beberapa orang mungkin mengalami pentheraphobia saat pertama kali bertemu ibu mertua mereka, sementara yang lain mungkin mengembangkan fobia setelah mengenal ibu mertua mereka selama bertahun-tahun.
SUMBER: TEMPO/SITI NUR RAHMAWATI
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah