Sukabumi Update

Mengintip Tradisi di Desa Haungluo, Kaum Perempuan Wajib Berambut Panjang

SUKABUMIUPDATE.com - Penduduk Desa Haungluo, Guangzi, China, memiliki tradisi yang sangat unik. Seluruh perempuan yang ada di desa tersebut memiliki rambut panjang, mulai dari 2 meter hingga tujuh meter.

Mereka merupakan komunitas adat yang berasal dari Dinasti Qin. Dengan populasi hanya 600 anggota suku yang membentuk 78 keluarga, Huangluo Yao menawarkan pemandangan indah dari sekeliling alamnya yang rimbun.

Baca Juga :

Namun, ciri khas desa yang paling terkenal adalah rambut panjang hitam pekat para wanitanya. Bagi para wanita di desa ini, rambut adalah milik mereka yang paling berharga. 

Melansir dari laman Outlookindia, nama tempat tersebut tercantum dalam Guinness Book of World Records  sebagai 'Desa Rambut Terpanjang di Dunia.'.

photoMencuci rambut menggunakan ramuan khusus - (Tangkapan layar YouTube/Xinhua)</span

Bagi anak perempuan memiliki rambut hitam halus yang panjangnya hingga 5 kaki merupakan hal normal. Sementara hanya segelintir yang memiliki rambut lebih dari enam kaki. Rambut terpanjang yang tercatat di desa itu adalah tujuh kaki panjangnya pada tahun 2004. 

Para perempuan Yao dengan bangga menumbuhkan rambut ini dari generasi ke generasi. Rahasia di balik rambut panjang hitam berkilau mereka adalah perawatan kecantikan sederhana yang diwariskan turun temurun selama bertahun-tahun. 

Baca Juga :

Setiap hari, mereka akan mencuci rambut mereka di air sungai. Tetapi pada hari ketiga atau keempat, mereka menggunakan ramuan khusus untuk membilas rambut mereka. 

Ramuan ini terbuat dari air beras fermentasi yang direbus dengan kulit jeruk bali dan minyak biji tanaman teh. Para wanita pertama-tama membilas surai mereka dengan "sampo" khusus ini.

Kemudian menggunakan sisir kayu untuk menyebarkan larutan secara merata dari akar ke ujung. Rutinitas ini dikatakan sebagai alasan rambut mereka yang tidak beruban dan hitam pekat.

Editor : Toni Kamajaya

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI