Sukabumi Update

7 Cara Memverifikasi Informasi di Internet Agar Terhindar dari Berita Hoax

SUKABUMIUPDATE.com - Di masa kini orang sangat mudah mendapatkan informasi yang diinginkan dengan semakin berkembangnya teknologi.

Jika dulu untuk mendapatkan informasi harus melalui berita televisi, radi atau koran dan sebagainya. Kini hampir semua informasi sudah ada dalam genggaman karena mayoritas orang jaman sekarang telah memiliki gadget dan tersambung dengan internet.

Namun, hal tersebut juga menimbulkan dampak negatif, yaitu salah satunya orang bisa dengan mudah terpengaruh oleh informasi palsu yang tersebar.atau yang lebih dikenal dengan berita hoax.

Baca Juga :

Karena itu, kita dituntut agar lebih bijaksana saat menerima sebuah informasi dan harus mengecek keaslian berita tersebut.

Lalu bagaimana cara mengecek jika berita yang kita dapat tersebut asli atau berita palsu yang menyesatkan.

Dilansir dari Suara.com, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memeriksa keaslian dan ketepatan sebuah informasi di internet, dan mencegah terjadinya penyebaran informasi palsu.

photo(Ilustrasi) Mendapatkan informasi dari smartphone - (Pexels pixabay)</span

1. Cari Tahu Sumber informasi Tersebut

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa dari mana informasi itu berasal, yaitu dengan memanfaatkan outlet media, blogger, saluran messenger, dan komunitas di jejaring sosial biasanya memiliki semacam reputasi.

Penting untuk dipahami bahwa sumber yang paling bereputasi sekalipun dapat mempublikasikan informasi yang masih dapat diperdebatkan. Tahap verifikasi ini terutama diperlukan untuk menyaring sumber yang “tidak dapat dipercaya” secara mutlak.

2. Cari Tautan ke Sumber Utama Informasi Tersebut

Setiap informasi yang diklaim dapat dipercaya harus mengandung tautan ke sumber asli. Artikel atau posting tanpa tautan seharusnya belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Langkah selanjutnya adalah memeriksa tautan itu sendiri. Semuanya tergantung pada spesifikasi bahan.

Misalnya, jika sebuah teks menggambarkan beberapa peristiwa di suatu negara, teks tersebut harus berisi tautan ke publikasi lokal dalam bahasa aslinya. Referensi ke publikasi resmi atau studi ilmiah juga merupakan tanda keabsahan informasi yang baik.

3. Lakukan Pemeriksaan Fakta

Setiap teks, video, atau materi audio memiliki fakta tertentu yang dapat diverifikasi oleh sumber lain.

Seringkali ini adalah nama, tanggal, lokasi geografis, beberapa fakta ilmiah, dan sebagainya. Data ini dapat diverifikasi dengan pencarian Internet secara cepat.

Perusahaan mesin pencari bahkan akan memberitahu Anda lebih banyak tentang semua fitur pencarian yang lebih kompleks.

Misalnya, materi ini akan membantu kamu memahami cara mencari informasi di Google dengan benar. Jika menemukan lebih dari dua atau tiga ketidakakuratan, teks tersebut mungkin tidak layak dipercaya.

4. Cari Tahu Agenda Sumber Informasi

Tiga tip pertama melibatkan pengecekan fakta, tetapi di luar itu, pola/gaya informasi yang disajikan adalah penting.

Bahkan jika penulis tidak menyebarkan kebohongan langsung, penekanan yang tepat dan fakta yang dipilih dengan cermat dalam sebuah artikel dapat mendistorsi gambaran dan mempengaruhi pendapat pembacanya.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan bias atau agenda sumber karena akan membantu Anda menimbang informasi yang diterima secara lebih objektif.

5. Perhatikan Detail Informasi

Jika fakta dasar terlihat koheren, perhatikan detailnya, seperti gambar, kutipan, istilah, dan lain-lain. Gambar dapat diubah menggunakan Photoshop dan alat pengeditan lainnya. Untuk melihat apakah gambar telah diubah, coba cari gambar orisinil dengan pencarian gambar Google atau TinEye.

Kemudian, kutipan juga kerap diambil di luar konteks, contoh terbaru adalah kutipan dari Forum Ekonomi Dunia, “Anda tidak akan memiliki apa-apa.

Dan kamu akan bahagia.” Bahkan pencarian cepat di internet pada kata-kata pertama biasanya membantu untuk melihat gambaran lengkap dan memahami apa yang sebenarnya ingin dikatakan seseorang.

6. Perhatikan Keberagaman Kasus

Ketika datang ke teks-teks yang merujuk pada beberapa dugaan fenomena massa. Sebaiknya fokus pada hal-hal seperti nama, usia atau saksi mata, serta tempat dan tanggal acara.

Jika detail kunci seperti itu dalam cerita mengalami kecocokan secara berulang, kemungkinan itu adalah kasus tunggal, dan bukan fenomena massal yang mereka coba yakinkan.

7. Selalu Periksa Informasi yang di Dapat

Tentu saja, tidak mungkin untuk memeriksa setiap teks yang kita lihat di Internet.

Selain itu, seringkali tidak perlu karena para profesional telah melakukannya untuk Anda.

Pemeriksa fakta berita berbahasa Inggris yang terpercaya. Perlu diingat bahwa seperti sumber online lainnya, pemeriksa fakta juga melakukan kesalahan, itulah sebabnya sangat penting untuk dapat memeriksa informasi secara mandiri.

Maka pastikan untuk selalu memeriksa informasi, tidak perlu semuanya, setidaknya yang paling mempengaruhi hidup Anda.

Sumber: Suara.com

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI