Sukabumi Update

Tanaman Hias Sering Layu dan Mati? Kenali 5 Penyebabnya

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang yang menggemari memelihara tanaman hias. Tanaman hias selain bisa memperindah rumah juga bisa membantu menghilangkan kejenuhan.

Namun, masalah yang sering dialami oleh pemilik tanaman hias yaitu tanaman layu atau mati meskipun pemilik merasa telah merawatnya dengan baik.

Sebagai pemilik tanaman hias, ada baiknya mengetahui penyebab dari layu atau matinya tanaman kesayangan untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari.

Berikut penyebab tanaman hias layu dan mati yang harus dihindari seperti dilansir dari Suara.com.

photoIlustasi Tanaman Hias - (Pexels.com)</span

1. Kekurangan Air

Semua orang bahwa tanaman membutuhkan air untuk bertahan hidup. Kekurangan air mengubah tekanan pada internal sel tumbuhan, membuat tumbuhan lebih kecil dan kurang penuh.

Penurunan ukuran dan luas permukaan merupakan taktik bertahan hidup untuk mengurangi dampak kehilangan air.

Ketersediaan air yang rendah ini dapat terjadi karena beberapa alasan sepertik kondisi kekeringan menyebabkan tanah menjadi terlalu kering, suhu rendah yang mencegah sistem vaskular tanaman berfungsi dengan baik, salinitas tinggi menyebabkan air berdifusi dari sel tumbuhan, terlalu banyak air menyebabkan tanah terlalu jenuh, mikroorganisme penyebab penyakit menyumbat sistem akar tanaman

Baca Juga :

Tanaman hias dalam pot memiliki volume tanah lebih sedikit daripada tanaman di tanah, dan karena itu membutuhkan lebih banyak penyiraman.

Tanaman pot harus disiram sampai air mengalir ke seluruh pot. Tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda, jadi selalu lakukan riset.

2. Kelebihan Air

Terlalu banyak air dapat menyebabkan tanaman layu karena tanah yang terlalu jenuh air, mencegah akar mendapatkan oksigen untuk respirasi sel, membuatnya tidak dapat mengangkut air ke tanaman.

Terlalu banyak air di dekat akar tanaman dapat menyebabkan busuk akar dan penyakit jamur lainnya yang menyebabkan layu. Mengurangi penyiraman dan memastikan tanaman memiliki drainase tanah yang tepat akan membantu mencegah overwatering.

3. Kurang Terkena Sinar Matahari

Tanaman bisa layu karena terlalu banyak atau terlalu sedikit pencahayaan. Sementara beberapa tanaman membutuhkan enam jam sinar matahari sehari, yang lain lebih suka naungan untuk tumbuh.

Tanaman dengan terlalu sedikit cahaya tumbuh lemah, akan mengembangkan dedaunan berwarna pucat. Tanaman dapat mengalami sengatan matahari, di mana daunnya menguning atau coklat, mengeriting, dan akhirnya layu dan mati.

4. Serangga

Beberapa serangga menggunakan tanaman sebagai sumber air minum, menghisap sari tanaman. Hama kebun yang umum seperti kutu daun, tungau, dan serangga squash semuanya merupakan dehidrator tanaman. Tanaman yang sudah kekurangan air sangat rentan layu dan mati.

5. Bakteri dan Jamur

Ketika tanaman kamu menampung mikroorganisme penyebab penyakit, mereka bersaing untuk mendapatkan sumber daya tanaman. Penyakit jamur yang umum adalah verticillium, menyebabkan daun tanaman menjadi menguning dan layu. Mengambil sampel tanah dan memeriksa ke laboratorium dapat membantu menentukan penyebab layu tanaman.

Sumber: Suara.com/Yulia Kartika Dewi

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI