Sukabumi Update

Penganiayaan Wanita di Ciemas Sukabumi, Korban Diikat dan Digusur Keluar Rumah

SUKABUMIUPDATE.com - Atikah (sebelumnya ditulis Masrikah,red), kini masih terbaring lemah di RSUD Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi. Warga Kampung Babakankubang RT 4 RW 2 , Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas dianiaya dua orang tak dikenal di rumahnya sendiri.

Kepala Desa Mekarsakti, Ahmad Bajuri mengungkapkan kronologi aksi sadis yang dialami wanita berusia 45 tahun ini. Atikah sempat diikat di bagian dada dan digusur ke halaman rumahnya.

BACA JUGA: Orang Tak Dikenal Aniaya dan Tembak Wanita 40 Tahun di Mekarsakti Sukabumi

"Diikatnya di bagian dada, ketahuan sama cucunya," ujar Bajuri dikonfirmasi sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Selasa (13/3/2018).

Atikah juga dipukuli dan ditembak senapan yang biasa digunakan untuk berburu babi. Akibatnya Ia mengalami luka tembak di bagian dada.

"Hari ini mau dioperasi. Peluru mimis timahnya kena ke bagian dada," tutur Bajuri.

BACA JUGA: Sadis, SR Siswa SDN Longkewang Kabupaten Sukabumi Meregang Nyawa Dipukul Teman Sekelas

Aksi sadis dua orang tak dikenal ini diketahui oleh cucu perempuan korban yang baru berusia sekitar empat tahun. Bocah tersebut berteriak melihat neneknya diikat dan digusur ke luar rumah.

Teriakan bocah itu  terdengar oleh Pepen, ketua RT setempat. Ia datang ke lokasi dan mendapati dua orang berpenutup wajah sedang menganiaya korban.

"Pas ketahuan keduanya langsung kabur," kata Bajuri. Saat kejadian korban tengah seorang diri dalam rumah. Suaminya, Apud, sedang berada di masjid kampung sekitar melaksanakan Salat Magrib berjamaah.

BACA JUGA: Sadis! Sopir Taksi Online Dianiaya dan Dibuang ke Jurang Bukitsenyum Sukabumi

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari masyarakat, lanjut Bajuri, korban dituding memiliki ilmu santet. Isu tersebut sudah berhembus sejak lama.

"Sebelum saya jadi kades juga, isu itu sudah ada. Tapi kan tidak bisa dibuktikan," tuturnya.

Bajuri memastikan tidak ada barang dari rumah korban yang hilang. Kasus ini sudah dikoordinasikan dengan pejabat Muspika setempat untuk ditangani.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI