Sukabumi Update

Nyawa Pelajar MTs di Sukaraja Sukabumi Melayang Dihantam Balok Kayu

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus perkelahian pelajar berujung maut terjadi di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi.

Zidan Nurholis (15 tahun) siswa MTs Ar-Rahmah Sukaraja, warga Kampung Pasar Rebo RT 03/03, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi menghembuskan napas terakhir di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu (28/4/2018).

Korban sebelumnya mendapat perawatan karena gegar otak setelah terkena pukulan balok dibagian kepalanya yang dilakukan pelajar salah satu sekolah SMP di Kecamatan Sukalarang pada Jumat (27/4/2018) lalu.

BACA JUGA:  Gagal Curi Motor, Maling Babak Belur di Cibadak Sukabumi

Peristiwa itu terjadi pukul 11.30 WIB, di sekitar Tugu Meong, Kecamatan Sukalarang, korban mendapat pukulan dari pelajar salah satu pelajar SMP ketika angkot Sukaraja- Gekbrong yang ditumpanginya berhenti untuk menurunkan penumpang. Adapun, satu korban lainnya, Fahrizal Fauzi (14 tahun) juga terkena pukulan dan mengalami luka ringan di bagian punggung.

Pada saat kejadian korban duduk didekat pintu masuk. Setelah terkena pukulan tersebut korban dibawa keluarganya ke RS Hermina pada sore harinya kemudian dibawa lagi ke R Syamsudin SH Kota Sukabumi sebab kondisinya semakin memburuk sempat menjalani perawatan korban menghembuskan napas terakhir.

Polisi bergerak cepat menangkap para pelaku, sebanyak empat orang pelajar salah satu SMP di Kecamatan Sukalarang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah AS (15 tahun), YS (15 tahun), AD (14 tahun), dan FJ (13 tahun) dengan barang bukti satu batang kayu yang digunakan memukul korban.

BACA JUGA:  Ini Dia Sekolah Juara Sukabumi Robotic Competition Electrical Engineering 2018

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro menegaskan, hingga saat ini, para tersangka masih dalam pemeriksaan polisi.

"Tersangka empat pelajar, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam proses sidik," tutur Susatyo.

Untuk mengungkap penyebab kematian, jasad korban menjalani otopsi yang selesai pada Minggu (29/4/2018) dinihari.

BACA JUGA: Wisatawan Minta Pantai Palabuhanratu Ditambah Fasilitas Charger HP dan Toilet

"Sesuai dengan hasil pemeriksaan klinis di rumah sakit sebelumnya, dari otopsi diketahui ada pendarahan di bawah tulang tengkorak kepala sisi kanan," kata Nurul Aida Fathya, dokter forensik RSUD R Syamsudin SH.

Pihaknya tidak menemukan luka luar pada jenazah Zidan. Secara medis pendarahan di bagian dalam kepala korban dikenal dengan istilah epidural hematome.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI